Eksklusif Warta Kota

Dirut RS Persahabatan: Terpapar Polusi Udara Bisa Timbulkan Asma hingga Kanker Paru

Dirut RS Persahabatan Prof Agus Dwi Susanto mengatakan buruknya kualitas udara di Jakarta berdampak pada kesehatan, simak di sini

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Yulianto
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Prof.Dr.dr.Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR, saat ditemui Wartakotalive.Com di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (16/8/2023). 

Untuk masyarakat, selalu memantau udara secara berkala setiap pagi kalau ingin beraktivitas di luar ruangan.

Bila wilayah (yang didatangi) sudah masuk kategori polusi yang tidak sehat, hindari. Kalau tidak bisa dihindari, jika keluar ruangan pakai kendaraan mobil misalnya atau angkutan tertutup, terus AC-nya dari dalam ke dalam diaturnya.

Kalau berjalan kaki atau naik sepeda atau naik sepeda motor, wajib pakai masker karena menggunakan masker itu dapat memproteksi partikel itu terhirup ke saluran napas.

Baca juga: Tekan Polusi Udara, Transjakarta Terapkan Retrofitting untuk Percepat Elektrifikasi Bus

Kemudian pastikan tubuh kita dalam kondisi bagus dan harus dijaga staminanya.

Semakin baik daya tahan tubuh kita, risiko terkena penyakit menjadi lebih sedikit meski bukan berarti nol.

Daya tahan berkaitan dengan cara istirahat, cukup minum, makannya bergizi, kemudian hindari aktivitas yang justru membuat memburuknya kondisi seperti merokok, minum alkohol. Selain itu perlu menjaga kualitas dalam ruangan.

Seringkali polusi itu dianggap di luar ruangan tapi yang paling penting itu dalam ruangan, di dalam tempat kerja, di dalam rumah, di sekolah, pastikan kualitas udaranya itu bersih.

Kenapa? Karena sebagian besar kehidupan lebih banyak di dalam ruangan bukan di luar ruangan, nah pastikan tidak ada polusi.

Kualitas udara bisa diukur pakai alat ukur, kalau dia tidak sehat masuk kualitas kurang bagus bisa menggunakan tanaman-tanaman yang menghisap polutan seperti lidah buaya yang diletakkan di dalam ruangan.

Lalu deteksi dini. Jika muncul keluhan pernapasan, segera ke dokter supaya tidak tambah buruk. Gejala ini bila diobati lebih dini lebih cepat sembuh.

Kalau telat datang ke dokter, akan bertambah parah. (m37)

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved