Pemilu 2024

PDIP Sesalkan Golkar-PAN Deklarasi di Museum, Hasto: Proses Saja Sudah Melanggar, Bagaimana Nanti

Sekjen Partai PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya menyesalkan Partai Golkar dan PAN yang deklarasi dukung Prabowo Subianto di museum.

Warta Kota/Alfian Firmansyah
Sekjen Partai PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya menyesalkan Partai Golkar dan PAN yang deklarasi dukung Prabowo Subianto di museum. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah resmi mendeklarasikan bahwa mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024 di di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa pihaknya menghormati hak tersebut. 

Namun, Lanjut Hasto, dirinya sesalkan tempat lokasi deklarasi yaitu Museum Perumusan Naskah Proklamasi, karena sudah melanggar Undang-undang. 

Hal tersebut disampaikan Hasto usai lakukan upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI di halaman Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023). 

"Ya kita ini berpolitik dengan mentaati aturan main. Kita menjadi presiden itu mengambil sumpah untuk melaksanakan konstitusi dan perundang-undangan dan seterusnya. Ketika dalam proses saja sudah melanggar UU  bagaimana nanti?," kata Hasto. 

Baca juga: Sinyal Dukungan Jokowi, Prabowo Subianto dan Erick Thohir Dinilai Kandidat Potensial di Pilpres 2024

"Maka ini sangat disesalkan tapi kami menghormati terhadap apa yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut, dan PDI Perjuangan berharap agar ini menjadi pelajaran yang baik untuk kita tidak menggunakan tempat yang sakral, sangat bersejarah itu untuk politik praktis,"lanjut lanjut Hasto. 

Kemudian, Hasto mengungkapkan, bahwa penggunaan Museum seharusnya untuk menggelorakan semangat bangsa bagi masyarakat, bukan untuk kepentingan politik. 

"Apalagi ini museum perumusan naskah proklamasi itu, semua harus menggelorakan semangat kemerdekaan Indonesia bagi segala bangsa, bukan untuk digunakan bagi kepentingan kekuasaan," kata Hasto. 

"Apalagi disitu menegaskan ingin dan ingin berkuasa. Jadi museum itu tempat untuk melakukan perenungan menggali suatu semangat bagi Indonesia yang maju berkeadaban yang tinggi," lanjut Hasto. 

Sebelumnya, Ganjarian Spartan DKI Jakarta bersama Masyarakat Pecinta Museum Indonesia (MPMI) bersama Komando Teritorial (Komter) laporkan Deklarasi Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto bersama PAN Golkar dan PKB di Museum Perumusan Naskah Proklamasi pada Minggu (13/8/2023) lalu.

Baca juga: Laporan Relawan Ganjar Terkait Deklarasi Prabowo Diterima Bawaslu, Tinggal Pemeriksaan Syarat Formil

Ketua Relawan Ganjarian Spartan DKI Jakarta yang mendampingi MPMI untuk melaporkan kubu Prabowo, Anggiat Tobing pun menjelaskan, bahwa laporan tersebut sudah diterima oleh pihak Bawaslu.

Diketahui, laporan tersebut dengan Nomor 008/LP/PL/RI/00.00/VIII/2023. 

"Dari Bawaslu kita apresiasi, mereka terima kita dengan baik. Untuk tahap awal ada dua hari kerja untuk pemeriksaan syarat formil," katanya di Kantor Bawaslu RI, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023).

"Setelah itu akan diputuskan untuk tahap awal, ada dua hari kerja untuk pemeriksan syarat formil, setelah itu nanti akan diputuskan apakah langsung diterima atau diperbaiki, atau ditolak atau diregister," lanjutnya. 

Menurut Anggiat, untuk syarat formil pihaknya sudah memenuhi syarat. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved