Pilpres 2024
PKS 'Invasi' Kandang Banteng, Ribuan Warga Salatiga Antusias Sambut Kehadiran Anies Baswedan
Anies Baswedan pun menyampaikan, bahwa acara ini bukanlah disebut sebagai jalan santai melainkan jalan sehat.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
PKS desak Anies segera umumkan cawapres
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan pernyataan mengenai pemilihan Cawapres dalam konteks kesepakatan tiga partai koalisi Anies Baswedan.
Menurutnya, pilihan Cawapres sudah diserahkan kepada Capres Anies Baswedan.
"Kami menunggu dengan hormat keputusan dari Capres Anies Baswedan dan berharap keputusan ini dapat segera diumumkan. Keputusan yang cepat akan memberikan kepastian kepada koalisi dan publik," ucap Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzammil Yusuf, Sabtu (12/8/2023).
Dia juga menyoroti urgensi pengumuman tersebut dengan mengingat keterbatasan waktu menuju pemilu yang tinggal enam bulan lagi.
Menurutnya, momentum konsolidasi partai koalisi semakin terbatas dan perlu adanya kepastian untuk menggerakkan berbagai kelompok masyarakat pendukung Anies Baswedan.
Baca juga: Demokrat dan Nasdem Terbelah Soal Cawapres Anies, AHY: Jangan Ada Ketentuan Harus dari NU dan Jatim!
Al Muzammil Yusuf sebagai Anggota tim 8 menekankan bahwa hasil survei menunjukkan ketidakpastian di kalangan publik terkait pasangan Capres dan Cawapres yang belum ditetapkan.
Ia mengingatkan bahwa penundaan pengumuman ini dapat membuka peluang bagi pihak-pihak yang tidak sejalan dengan Anies Baswedan untuk bermanuver.
"Kami percaya bahwa momentum saat ini sudah tepat untuk pengumuman Capres dan Cawapres. Kami mengharapkan pengumuman ini dapat dilakukan pada bulan Agustus, sejalan dengan momentum Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus dan Hari Konstitusi pada 18 Agustus," jelas dia.
Harapannya, kata dia, bahwa kepastian mengenai pasangan Capres dan Cawapres akan memberikan energi baru bagi koalisi dan membangun keyakinan di kalangan publik.
Demokrat dan Nasdem Terbelah Soal Cawapres Anies
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak setuju dengan keinginan elot Partai NasDem, agar Anies Baswedan memilih cawapres berlatar belakang dari Nahdlatul Ulama (NU), dan berasal dari Jawa Timur.
Ketentuan yang disuarakan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali, agar Anies bisa merebut suara cukup banyak di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Tmur (Jatim).
Sebab, selama ini Anies lemah di Jateng dan Jatim, sementara kedua wilayah itu menjadi basis massa NU, yang umumnya memilih Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Melihat peta suara seperti itu, menurut AHY, bisa membuat kubu Anies Baswedan hanya fokus menggarap dua wilayah tersebut.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.