Terjerat Kabel

Jalani Perawatan di RS Polri, Berat Badan Sultan Rif’at Alfatih Naik 4 Kilogram

Mahasiswa korban kabel fiber optik di Jalan Antasari, Sultan Rif'at Alfatih alami peningkatan berat badan, setelah dirawat di RS Polri Kramat Jati.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Junianto Hamonangan
Wartakotalive/Nurmahadi
Sultan Fatih korban terjerat kabel optik milik Bali Tower berjuang untuk kesembuhannya. Foto diambil saat wawancara eksklusif dengan Wartakotalive.com 

WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Mahasiswa korban kabel fiber optik di Jalan Antasari, yakni Sultan Rif'at Alfatih alami peningkatan berat badan, setelah dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ayah Sultan Rif'at, Fatih mengatakan kondisi anaknya mulai membaik. Berat badan Sultan juga naik dari 45 kilogram menjadi 49 kilogram, naik 4 kilogram semenjak dipindah ke RS Polri pada Kamis (3/8/2023) lalu.

Selain itu, Fatih juga menuturkan tim dokter RS Polri sangat sigap dalam merawat anaknya.

"Sejauh ini kondisi semakin bagus, berat badan naik 49 kg, dan tim dokter sigap handle sultan, termasuk melakukan fisio terapi dan lain-lain," kata Fatih kepada wartakotalive.com, Kamis (10/8/2023).

Menaikkan bobot badan kata Fatih, merupakan fokus utama dalam proses penyembuhan Sultan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Polhukam), Mohammad Mahfud Mahmodin atau Mahfud MD menjenguk Sultan Rif'at Alfatih (20), mahasiswa korban terjerat kabel optik di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023) sekira pukul 18.35 WIB. Sultan berkomunikasi dengan Mahfud lewat ketikan jari di HP nya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Polhukam), Mohammad Mahfud Mahmodin atau Mahfud MD menjenguk Sultan Rif'at Alfatih (20), mahasiswa korban terjerat kabel optik di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023) sekira pukul 18.35 WIB. Sultan berkomunikasi dengan Mahfud lewat ketikan jari di HP nya. (Akun Instagram @mohmahfudmd)

Yang mana, target berat badan yang mesti dicapai, yakni 52 kilogram.

"Minimal 52 kilogram," ucap Fatih.

Diketahui sebelumnya, akibat terjerat kabel fiber optik yang melintang di jalan, pria bernama Sultan Rif'at Alfatih (20) tak bisa hidup normal kembali.

Ia bahkan tak bisa bicara dan bernapas lewat hidung dan mulut dalam tujuh bulan terakhir.

Oleh karena itu mahasiswa Universitas Brawijaya itu harus menggunakan alat bantu di tenggorokannya agar bisa bernapas.

Menurut Ayah Sultan, Fatih, peristiwa nahas ini terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023.

Baca juga: Perjuangan Fatih demi Kesembuhan Sultan Korban Kabel Optik Hingga Kehilangan Pekerjaan

Di mana saat itu Sultan pulang ke rumah orang tuanya di Bilangan Bintaro untuk menghabiskan waktu libur semester.

"Kronologinya pada 5 Januari 2023 anak saya dari Pacitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," beber dia saat dihubungi, Jumat (28/7/2023).

Dari kediamannya di Bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang lalu berbalik ke kiri ke Jalan Pangeran Antasari.

Setelah menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba mobil jenis SUV berhenti di depan motor korban.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved