Terjerat Kabel

BREAKING NEWS: Mahfud MD Jenguk Sultan Rif’at Korban Terjerat Kabel Optik di RS Polri

Menko Polhukam Mahfud MD tiba di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, guna jenguk Sultan Rif'at Alfatih (20) selaku korban terjerat kabel optik.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Rendy Rutama
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Polhukam), Mohammad Mahfud Mahmodin atau Mahfud MD tiba di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, guna jenguk Sultan Rif'at Alfatih (20) selaku korban terjerat kabel optik di Jalan Pangeran Antasari, kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Polhukam), Mohammad Mahfud Mahmodin atau Mahfud MD tiba di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, guna jenguk Sultan Rif'at Alfatih (20) selaku korban terjerat kabel optik di Jalan Pangeran Antasari, kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Mahfud tiba bersama rombongan pengawalan protokoler pada Jumat (4/8/2023) sekira pukul 18.35 WIB.

Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Brigjen pol Hariyanto juga nampak mendampingi Mahfud menuju ruang perawatan.

Selain itu, beberapa rekan Sultan juga ikut menjenguk bersama Mahfud masuk ke dalam lift RS Polri dan melanjutkan ke ruangan perawatan Sultan.

Seperti diketahui sebelumnya, berat badan sultan menurun hingga 22 Kilogram.

Rombongan Polres Metro Jakarta Selatan beserta Kapolres, Kombes Pol Ade Ary mengunjungi rumah Sultan Rif’at untuk membawa Sultan ke RS Polri Kramat Jati untuk jalani perawatan.
Rombongan Polres Metro Jakarta Selatan beserta Kapolres, Kombes Pol Ade Ary mengunjungi rumah Sultan Rif’at untuk membawa Sultan ke RS Polri Kramat Jati untuk jalani perawatan. (Istimewa)

Hariyanto mengatakan penurunan berat badan Sultan dikarenakan imbas dari kejadian tersebut yang melukai bagian kerongkongan, dan proses makan dan minimnya pun menjadi terganggu.

“Jadi ini sekunder dari gangguan yang terjadi langsung ya itu kabel itu kena laring atau jalur nafas dan kerongkonmgan, karena terjadi gangguan itu maka ananda ini untk makannya terganggu, beratnya menurun sejak Januari 2023 udah banyak, dari 68 Kg jadi 46 Kg,” kata Hariyanto saat ditemui awak media di RS Polri, Jumat (4/8/2023).

Kini, pihak RS tengah memfokuskan terhadap pengaturan gizi Sultan terlebih dahulu.

Selain itu, Sultan juga akan mendapatkan pendampingan khusus dari para medis guna kelangsungan penyembuhan.

“Kita lihat ananda ini kan rawat jalan di rumah barangkali pengaturan gizi, dan sebagainya perlu kira dampimgi, jadi saat ini ke sini kita fokus perbaikan secara umumnya dulu, untuk nanti secara bersama - sama dengan RS atau ahli yang sebelumnya merawat,” tuturnya.

Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Brigjen pol Hariyanto saat doorstop di RS Polri, kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023).
Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Brigjen pol Hariyanto saat doorstop di RS Polri, kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023). (Warta Kota/Rendy Rutama)

Tiga  pihak RS berkolaborasi menangani secara intensif Sultan yang kini dipindah rawat ke RS Polri Kramat Jati.

Hariyanto mengatakan kolaborasi itu melibatkan tim dokter yang merawat sebelumnya dari RS Fatmawati, RSCM, dan kini RS Polri Kramat Jati.

Besar harapannya, hal itu dilakukan guna memperbaiki kondisi umum dan tindakan lainnya terkait pemulihan Sultan.

“Untuk dokter spesialisnya itu THT, bedah digestif, bedah penyakit dalam, penyakit dalam konsultan gastro hepatologi, anastesi, anastesi konsultan intensiv care, ahli gizi, fisioterapis, hingga perawat mahir,” kata Hariyanto saat dihubugi awak media, Kamis (3/8).

Kini, proses perawatan terhadap Sultan tengah difokuskan terhadap pemulihan kondisi fisik secara umur, terkhusus berat badan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved