Pembunuhan Mahasiswa UI

Senior yang Bunuh Mahasiswa UI Ternyata Kalah Main Kripto senilai Rp 80 Juta, Apa Itu Uang Kripto?

Altafasalya (23) kini meringkuk di penjara karena membunuh yuniornya mahasiswa UI. Dia butuh uang setelah kalah main kripto dan terjerat pinjol.

Editor: Rusna Djanur Buana
wartakotalive.com, Hironimus Rama, istimewa
Saat membunuh juniornya, mahasiswa Universitas Indonesia Altafasalya Ardnika Basya (23) mengaku sempat memberi kesempatan kepada korban agar menusuk balik. Hal itu diungkapkan pria yang karib disapa Alta itu di Polresta Depok pada Sabtu (5/8/2023). 

Jika sudah ada persetujuan dari sistem jaringan, transaksi tersebut pun valid.

Kemudian, blok akan ditambahkan di dalam buku besar online yang mana memberikan catatan transaksi yang tak terhapus dan transparan. Uang kripto pun terkirim dari A ke B.

Dari sekian banyak uang kripto yang ada, dua yang paling populer adalah Bitcoin dan ETH.

Mirip dengan dengan dolar dan saham, nilai mata uang kripto selalu berfluktiasi.

Sebagai contoh pada April lalu 1 Bitcoin setara dengan 27,911.50 USD atau sekitar Rp 418 juta.

Ini bukan titik tertinggi. Pasalnya pada bulan Oktober 2021, nilai 1 Bitcoin pernah mencapai Rp 930 juta.

Jenis koin kripto lainnya yang populer adalah Ethereum atau yang sering kita sebut dengan ETH.

Sama seperti Bitcoin, nilai ETH juga sangat besar. April lalu 1 ETH bernilai Rp 27 juta.

Pada November 2021 lalu, saat nilai semua aset kripto naik, nilai 1 ETH bahkan sempat mencapai Rp 67,3 juta.

Namun jika kehilangan momentum atau tidak jeli saat melakukan transaksi, Anda bisa mengalami kerugian, seperti yang dialami Altafasalya yang kini meringkuk di balik jerusi besi.

Sebagian ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuh Mahasiswa UI Mengaku Rugi Rp 80 Juta Gara-gara Investasi Kripto"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved