Berita Viral

Meski Keluarkan Kritikan Keras, Rocky Gerung Mengaku Tidak Punya Dendam Pribadi ke Presiden Jokowi

Rocky Gerung menggelar konferensi pers via live Facebook Wartakotalive.com pada Jumat (4/8/2023).

Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
Istimewa
Rocky Gerung mengaku tidak punya dendam pribadi terhadap Presiden Jokowi. 

Namun hingga kini, Presiden Jokowi pun belum melaporkan hal itu ke kepolisian.

Bahkan, Menko Polhukkam Mahfud MD menyebut bahwa Presiden Jokowi tidak mau kasus itu berlanjut ke ranah hukum.

Di antara sosok yang keberatan dengan pernyataan Rocky Gerung, yaitu Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

Ali Mochtar Ngabalim menyebut bahwa Rocky Gerung seorang intelektual yang sombong.

Baca juga: Ngaku Tak Ada Dendam, Rocky Gerung: Jokowi Mantu Saya Diundang

Hal itu disampaikan Ngabalin di akun Twitternya usai ramai hujatan dari Rocky Gerung untuk Presiden Jokowi viral di media sosial.

Di akun Twitternya pada Selasa (4/8/2023), Ngabalin mengunggah pernyataan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko yang mengaku siap melaporkan Rocky Gerung karena penghinaan tersebut.

Mendengar pernyataan Moeldoko yang siap melaporkan Rocky Gerung, Ngabalin pun mengingatkan bahwa mulut mu adalah harimau mu.

Ia juga menyebut Rocky Gerung adalah seorang intelektual songong dengan kualitas otak udang.

Bahkan Ngabalin yakin, Rocky Gerung akan dipenjara karena pernyataannya tersebut.

Ngabalin juga memberikan selamat kepada Rocky Gerung, karena akan menikmati jeruji besi.

“Mulutmu Harimaumu intelektual songong. ternyata otak kau sekelas otak udang. Biar kau rasakan akibatnya. Selamat menikmati jeruji besi bung. #RakyatBersamaJokowi,” tulis Ngabalin.

Baca juga: Di Tengah Konferensi Pers Rocky Gerung Minta Maaf, Tapi Bukan untuk Jokowi

Seperti Bocah

Sementara itu, jurnalis senior dan sastrawan Goenawan Mohamad sindir penghina Presiden Jokowi sebagai orang yang terkena penyakit kekanak-kanakan.

Hal itu dituliskan Goenawan Mohamad di akun twitternya pada Jumat (4/8/2023).

Goenawan Mohamad mengungkit soal ujaran kebencian yang kerap terjadi sejak era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Jokowi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved