Antisipasi Wabah DBD, Enesis Group Edukasi Keluarga Indonesia Melalui 3M Plus

PR Head Enesis Group, RM Ardiantara mengatakan bahwa kegiatan edukasi DBD ini bukan pertama kalinya bagi Enesis Group.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Suasana edukasi Eksperimen Kotak Nyamuk, yang diperagakan langsung oleh Aurelie Hermansyah Atta dengan didampingi Public Relation Senior Enesis Group, Grisella Da Lopez. 

WARTAKOTALIVE.COM — Enesis Group, perusahaan FMCG Indonesia yang memproduksi produk – produk kesehatan memberikan edukasi kepada keluarga Indonesia mengenai pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Edukasi itu salah satunya dilakukan pada event Festival Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di Taman Anggrek, Gelora Bung Karno (GBK), baru-baru ini.

Kementerian Kesehatan melaporkan 73 persen dari 1.183 kematian akibat demam berdarah dengue pada tahun 2022 adalah anak-anak berusia 0-14 tahun.

Oleh karena itu, edukasi pencegahan DBD ini sangat penting untuk diberikan kepada orang tua.

PR Head Enesis Group, RM Ardiantara mengatakan bahwa kegiatan edukasi DBD ini bukan pertama kalinya bagi Enesis Group.

Baca juga: Rocky Gerung Dipolisikan dengan Pasal Kebencian dan Penghasutan, Ini Kata Pakar Psikologi Forensik

Baca juga: Sultan Kesulitan Makan Imbas dari Terjerat Kabel Optik, Berat Badan Turun 22 Kilogram

Setiap tahunnya, kata dia, Enesis Group melalui brand Soffell selalu memberikan edukasi 3M Plus sejak dini ke anak-anak sekolah dasar.

Edukasi DBD juga diberikan kepada para ibu melalui kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat.

Ardiantara menegaskan bahwa Enesis Group melalui produk kesehatannya, Soffell, berkomitmen terus memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat di Indonesia untuk mencegah penyebaran penyakit DBD.

“Karena ini bukan hanya menjadi tugas dari pemerintah, tetapi tugas kita semua. Sesuai dengan value kami “Healthy Product for Healthy Family” kami terus memastikan kesehatan keluarga Indonesia, khususnya agar terhindar dari DBD,” ujar Ardiantara dalam keterangan resminya, baru-baru ini.

Dalam kegiatan tersebut, para pengunjung Festival Hari Anak Nasional diajak untuk melihat edukasi Eksperimen Kotak Nyamuk, yang diperagakan langsung oleh Aurelie Hermansyah Atta dengan didampingi Public Relation Senior Enesis Group, Grisella Da Lopez.

Baca juga: Keping Puzzle Ditemukan, Teroris Murid Master Bom Dr Azahari Ditangkap, Mapolres Solo Selamat

Baca juga: Gandeng Aldi Taher dan Gabriel Prince, Animate By Yunna Mercier Mulai Debut Dalam Jakarta X Beauty

Eksperimen Kotak Nyamuk ini memperlihatkan bahwa bila kita menggunakan Soffell sebagai perlindungan, maka nyamuk-nyamuk tidak akan mendekat dan menggigit kita.

Sebelum Covid-19, Indonesia sudah memiliki wabah tahunan yang terus ada hingga sekarang, yaitu DBD.

Seperti yang diketahui sesuai data Kementerian Kesehatan, hingga 2 Juli 2023 terdapat 42.690 kasus DBD dengan 317 kematian , kasus nya pun tersebar di 454 Kab/Kota di 33 Provinsi.

Edukasi pencegahan DBD dapat dilakukan melalui PSN 3M Plus, selain menutup, menguras dan memanfaatkan barang bekas, pentingnya pencegahan yang lain.

“Selain 3M, plus nya itu bisa dengan menggunakan obat anti nyamuk, seperti menyemprot Soffell agar terhindar dari gigitan nyamuk sebagai perlindungan diri, Soffell lotion dan spray anti nyamuk” tambah Ardiantara.

Baca juga: PAN Sebut Insentif Bagi UMKM Harus Diperjuangkan Demi Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Baca juga: Polri Hilangkan Ujian Praktik SIM C Rute Angka 8 dan Zigzag, Warga: Lebih Manusiawi Bukan Sirkus

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved