Berita Nasional
Sambut COP -28, KPPPA dan KLHK Adakan Dialog Nasional Gender dan Perubahan Iklim
Dialog nasional dengan tema Gender dan Perubahan Iklim, Menuju The 28th Conference of Parties (COP 28) diikuti 100 peserta.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan dialog nasional.
Temanya adalah Gender dan Perubahan Iklim, Menuju The 28th Conference of Parties (COP 28).
Dialog nasional itu diikuti oleh 100 peserta terdiri dari Pemerintah, Swasta, Organisasi Masyarakat Sipil, Donor dan Filantropi.
Baca juga: Antisipasi Perubahan Iklim, Kementerian PUPR dan Tata Logam Dorong Inovasi untuk Dekarbonisasi
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari Paris Agreement To The United Nations Framework Convention On Climate Change (Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim) yang telah diratifikasi oleh Indonesia melalu Undang-Undang No 16 Tahun 2016.
Dirjen Perubahan Iklim KLHK, Laksmi Dewanti menyebutkan bahwa KLHK sangat mendukung gagasan penyusunan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim sesuai dengan mandat LWPG ini.
Gagasan ini sejalan dengan Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) Indonesia 2022.
Di mana di dalam dokumen ENDC tersebut telah menegaskan bahwa Indonesia menghormati, mempromosikan, dan mempertimbangkan kewajibannya terhadap hak asasi manusia, hak atas kesehatan, hak masyarakat adat, dan masyarakat lokal.
Kemudian migran, anak-anak, remaja, lansia, orang-orang dengan kemampuan berbeda, dan orang-orang yang berada dalam situasi rentan, serta hak atas pembangunan, termasuk kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan kesetaraan antargenerasi.
Selanjutnya, keterlibatan pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat sipil akan terus ditingkatkan.
"Partisipasi semua pihak untuk melaksanakan ENDC dalam rangka menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca, sangat berarti," katanya, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Hutan di Indonesia Diyakini Bisa Bantu Dunia Jadi Solusi Mengatasi Perubahan Iklim
Jiro Tominaga, Country Director ADB (Asian Development Bank) untuk Indonesia mengatakan, sangat senang dapat berkontribusi mendukung Acara ini.
ADB mengapresiasi Pemerintah Indonesia dalam Upaya-upaya Indonesia untuk mengatasi perubahan Iklim, menurunkan emisi gas rumah kaca melalui Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim.
ADB juga mengapresiasi proses penyusunan dan pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim dengan melibatkan berbagai aktor pembangunan.
ADB juga mendukung KPPPA dalam G20, yang menyampaikan rekomendasi kebijakan pentingnya peran, partisipasi perempuan dalam transisi energi.
ADB mengajak semua pihak untuk bekerjasama mewujudkan kesetaraan Gender melalui pemberdayaan perempuan dalam melaksanakan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim.
Pemerintah Indonesia Akan Kirim 10 Ribu Ton Beras ke Jalur Gaza Palestina |
![]() |
---|
Ibas Tak Persoalkan Pengibaran Bendera One Piece, asal Tetap Utamakan Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Kebijakan Rombel Dikritik Atalia, Dedi Mulyadi Singgung Minimnya Pembangunan Sekolah di Era RK |
![]() |
---|
Soal Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Pengamat: Prabowo Ingin Merangkul Semua Pihak |
![]() |
---|
Aksi Bela Palestina di Gaza, Menlu Sugiono Ungkap Indonesia akan Kirim 10 Ribu Ton Beras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.