Berita Nasional
Kebijakan Rombel Dikritik Atalia, Dedi Mulyadi Singgung Minimnya Pembangunan Sekolah di Era RK
Dedi Mulyadi menyebut, kebijakan rombel terpaksa dilakukan karena minimnya pembangunan sekolah baru di era Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi kritik yang dilayangkan oleh anggota DPR RI, Atalia Praratya, yang tak lain istri Ridwan Kamil.
Atalia sebelumnya menyoroti kebijakan rombongan belajar (rombel) hingga 50 siswa per kelas yang diterapkan Dedi Mulyadi
Kebijakan tersebut, dinilai memiliki kelemahan
Bahkan, sejumlah sekolah swasta terdampak karena minimnya siswa yang mendaftar
Dedi Mulyadi pun segera merespon apa yang disampaikan Atalia
Dalam video yang diunggah, Dedi menyebut bahwa kebijakan tersebut terpaksa dia lakukan
Di sisi lain, dia mengungkap jumlah sekolah tingkat SMA/SMK yang dibangun di era Gubernur Ridwan Kamil sangat minim
Dedi memang mengeluarkan kebijakan baru menjelang tahun ajaran 2025-2026.
Jika sebelumnya rombel hanya diisi maksimal 36 siswa, maka kemudian menjadi maksimal 50 siswa.
Dedi yang pernah menjadi anggora DPR RI itu mengatakan, kebijakan tersebut terpaksa dilakukan karena minimnya pembangunan sekolah baru di Jawa Barat sejak 2020.
Dia menungkap pembangunan sekolah dalam periode 2020-2025, total pembangunan sekolah baru tidak sampai 50 unit. Kondisi itu membuat siswa yang bisa tertampung di SMA negeri hanya 40 persen.
Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi, saat menanggapi kritik dari Atalia Praratya, anggota DPR RI yang menyebut jika pengisian satu rombongan belajar (rombel) dengan hingga 50 siswa di jenjang SMA membebani tenaga pengajar dan berpotensi mengorbankan kenyamanan serta kualitas pembelajaran siswa.
Dedi mengatakan, kebijakan pengisian satu rombel 43 sampai 50 siswa itu dilakukan karena terpaksa. Dia pun menyebut hanya terjadi pada 38 sekolah di Jabar.
Baca juga: Istri Ridwan Kamil Soroti Kebijakan Dedi Mulyadi, Atalia: Rombel 50 Siswa Memberatkan Guru
"Itu pun kami lakukan terpaksa, dibanding mereka tidak sekolah. Mereka tinggal rumahnya dekat sekolah, jadi kalau harus bergeser ke tempat lain yang jauh bisa jadi mereka putus sekolah," ujar Dedi Mulyadi. Sabtu (2/8/2025).
Tergusur Pariwisata, 12.000 Hektar Sawah di Bali Hilang Dalam Satu Dekade |
![]() |
---|
PK Gugur Karena Absen! Silfester Matutina Terancam Dieksekusi Kejari |
![]() |
---|
Ini Antisipasi Polisi Apabila Demo Buruh Tumpah ke Jalan Tol Dalam Kota |
![]() |
---|
Sudewo Tak Jadi Tersangka, Ratusan Warga Pati Siap Geruduk KPK |
![]() |
---|
Begini Rekayasa Transjakarta Jelang Demo Buruh Kamis Besok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.