Berita Regional

Gereja Punya Utang Rp 6 M dan Mau Disita Bank, Pendeta di Cianjur Menangis Depan Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berniat membantu menyelamatkan sebuah gereja di Cianjur karena terlilit utang pada BPR.

Editor: Valentino Verry
kompas.com/Dok Dedi Mulyadi
BANTU GEREJA - Seorang pendeta di Cianjur bernama Paripurna Simatupang menangis di depan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi karena gerejanya terancam disita oleh bank berhubung menunggak utang Rp 6 miliar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JABAR - Dibalik sikap tegasnya, ternyata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memiliki hati yang mulia.

Untuk mencerminkan pemimpin yang toleransi, Dedi Mulyadi tak sungkan membantu seorang pendeta yang bertemu dengannya dan menangis meminta bantuan.

Dalam video yang beredar, seorang pendeta di Cianjur menangis di hadapan Dedi Mulyadi.

Pendeta itu sedih karena gerejanya terancam disita oleh bank karena menunggak utang.  

Baca juga: Hari ini Sidang Gugatan Rombel, Dedi Mulyadi Ungkap Kebusukan Sekolah swasta

Pendeta bernama Paripurna Simatupang ini mengatakan tanah gereja dijadikan jaminan ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Entah karena persoalan apa, gereja pun tidak mampu membayar utang tersebut, sehingga kini berada di ambang penyitaan oleh BPR

Dalam video yang diunggah Dedi Mulyadi di media sosial, Pendeta Simatupang tampak beberapa kali menangis sambil sesekali menunduk ke bahu Dedi Mulyadi saat "ngevlog" untuk menyampaikan perkara tersebut. 

Menurut Dedi Mulyadi, kasus tersebut adalah murni perkara perdata.  

Baca juga: Warga Protes Pembangunan Gereja GBKP Runggun Studio Alam di Cilodong, Begini Permintaan Pemkot Depok

"Kalau gereja disita BPR, berarti harus bangun gereja baru. Itu lebih mahal, harus beli tanah lagi, urus izin lagi, dan kadang berpotensi menimbulkan konflik lingkungan, apalagi ini di Cianjur," ujar Dedi yang dikonfrimasi ulang Kompas.com, Sabtu (9/8/2025). 

Utang yang menjerat gereja tersebut mencapai Rp 6 miliar. 

Menurut Dedi, membayar tunggakan lebih bijak daripada membangun gereja dari awal.  

Karena itu, ia berjanji memfasilitasi solusi dengan mengajak para pengusaha Kristen untuk membantu menyelesaikan tunggakan utang tersebut. 

"Saya akan cari teman-teman yang sama-sama Kristen, para pengusaha Kristen, untuk membantu membayar tunggakan ke BPR sehingga gerejanya tetap berdiri dan BPR terlunasi," kata Dedi. 

Selain itu, Dedi juga berencana menemui pihak pengadilan untuk meminta penundaan proses penyitaan. 

Ia akan menggalang dukungan dari jemaat Kristiani dan pengusaha agar dana bisa terkumpul. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved