Viral di Medsos

Makmur Tegar Karier Hancur dan Jadi Tersangka Akibat Pukul Kepala Balita di Warkop: Tak Masalah!

Makmur, mantan Wadir RS Bahagia, Makasar, tak sedih kariernya hancur dan menjadi tersangka, setelah memukul kepala balita di warkop.

Editor: Valentino Verry
Kompas.com/Reza Rifaldi
Tersangka Makmur yang viral usai pukul kepala balita karena diganggu ketika main catur, tak sedih menjadi tersangka dan kariernya hancur. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Makmur, mantan Wakil Direktur (Wadir) RSU Bahagia Makassar, tampak tegar menghadapi permasalahan.

Tak ada mimik gelisah atau sedih saat wartawan menemuinya di kantor polisi.

Pria berusia 65 tahun itu santai saat menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polrestabes Makassar, Senin (31/7/2023).

Melalui gelar perkara, polisi akhirnya menetapkan Makmur sebagai tersangka, karena terbukti melakukan penganiayaan terhadap balita berusia tiga tahun di sebuah warung kopi (warkop).

Selain berurusan dengan polisi, karier Makmur yang mentereng juga kandas.

Makmur dipecat oleh jajaran direksi RSU Bahagia Makassar akibat tersandung kasus hukum.

Terkait hal tersebut, dia tidak mempermasalahkannya.

Baca juga: Pria Pukul Balita Hingga Tersungkur di Warkop Adalah Wakil Direktur Rumah Sakit, Dipecat Tak Hormat

"Itu kewenangan mereka. Jangankan jabatan, nyawa saja hilang tidak ada masalah," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di ruang pemeriksaan

"Mengenai jabatan itu, kan memang pinjaman, bukan milik seumur hidup," imbuhnya.

Menurut Makmur, dirinya sudah biasa menghadapi permasalahan di lingkungan pekerjaan.

Tapi tidak sulit baginya untuk mendapatkan jabatan baru.

Baca juga: Viral di Medsos, Pria di Warkop Pukul Kepala Balita hingga Tersungkur, Marah Biji Catur Diambil

"Saya sudah berapa kali dipecat, diberhentikan secara tiba-tiba, tapi Alhamdulillah setelah diberhentikan diangkat lagi," katanya.

"Saya pernah Direktur Rumah Sakit Selayar, kepala rumah sakit, wadir rumah sakit Haji. Jadi banyak pernah jabatan saya," bebernya.

Meski begitu, Makmur merasa khilaf dan menyesali segala perbuatannya.

"Ini mungkin hal suatu kekhilafan dan tidak terduga ini kejadian," ujarnya.

Tangkap layar video rekaman CCTV pria berprofesi dokter bentak dan pukul balita usia tiga tahun di Makassar.
Tangkap layar video rekaman CCTV pria berprofesi dokter bentak dan pukul balita usia tiga tahun di Makassar. (Twitter/@muthiastp)
Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved