Pilpres 2024

Buntut Pemecatan Cinta Mega, Pengamat Katakan Elektabilitas PDIP akan Naik Saat Pilpres 2024

Pengamat politik mengapresiasi sikap PDI Perjuangan yang pecat anggota DPRD Cinta Mega yang ketahuan main game saat rapat paripurna

kompas.com
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Cinta Mega di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019) 

"Karena memang DPP partai lah yang mengirim surat ke KPUD," ucapnya.

Selain mem-PAW, Ady memastikan Cinta Mega tidak akan maju lagi sebagai calon legislatif pada Pemilu 2024.

“Cukup tegas partai saya?" ujarnya.

Sebagai pimpinan partai, Ady menyampaikan permohonan maaf atas tindakan Cinta Mega.

"Saya minta maaf atas kelakuan anggota saya, yakni Cinta Mega. Main apapun sudah salah di sana (rapat DPRD) ya. Jadi enggak ada urusan mengenai slot kek, game kek, salah aja, titik itu. Saya mohon maaf," ucap Ady.

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku tak khawatir pemecatan Cinta Mega akan menggerus elektabilitas partainya.

Gembong menyebut, elektabilitas partai ditentukan kinerja pengurus. 

Apalagi yang dilakukan Cinta Mega ini merupakan kasus individu, tidak melibatkan partai.

"Kuncinya kinerja partai kita genjot dengan menghadirkan seluruh pengurus partai se-DKI Jakarta," kata Gembong, Rabu (26/7).

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta ini bilang, kasus Cinta Mega menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh pengurus dan kader PDIP.

Gembong berharap, tidak ada lagi perilaku individu bisa merusak citra positif partai yang sudah dibangun selama ini. (m27)

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved