Berita Jakarta
Dipanggil Partai usai Diduga Main Game Slot saat Rapat Paripurna, Cinta Mega: Kasihanlah Sama Aku
Cinta Mega meminta agar persoalan itu tidak dibesar-besarkan. Dia merasa sudah sering terkena fitnah dari pihak lain.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
"Perkara ini terkait dugaan korupsi yang berkaitan dengan kerugian keuangan negara.
Sejauh ini diduga ratusan miliar rupiah," kata Ali.
Baca juga: Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Tegaskan Ruangannya Tidak Ada Ikut Digeledah KPK
Sementara itu, pantauan Warta Kota di depan pintu masuk lobby basement gedung DPRD DKI Jakarta, sekira pukul 14.00 WIB, pengawasan ketat masih tampak dilakukan oleh beberapa petugas keamanan PAMDAL.
Sampai saat ini pun, awak media belum diperbolehkan untuk masuk ke dalam gedung DPRD DKI Jakarta.
"Dari media ya mas? Arahan dari atas, media belum diperbolehkan untuk masuk," kata seorang petugas keamanan PAMDAL.
Selain itu, mereka juga terlihat memeriksa tamu dan orang yang akan memasuki gedung DPRD DKI Jakarta.
Tamu yang datang diwajibkan untuk menunjukkan identitas berupa KTP kepada petugas keamanan PAMDAL.
Hingga berita ini dilaporkan, awak media masih menunggu di depan pintu masuk lobby basement gedung DPRD DKI Jakarta.
Gembong bantah ruangannya ikut digeledah
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengaku ruangannya tidak dilakukan penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, Selasa (17/1/2023) malam kemarin, KPK menggeledah gedung DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menginformasikan kegiatan penggeledahan tersebut terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur.
"Enggak ada tuh, ini saya sedang di ruangan saya. Kemarin juga anak-anak kantor enggak ada laporan ke saya," ujar Gembong saat dihubungi, Rabu (18/1/2023).
Baca juga: Dipolisikan Hasnaeni Moein Atas Dugaan Pelecehan Seksual, Ketua KPU Ogah Menanggapi
Namun demikian, Gembong membenarkan bahwa ruangan Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega.
"Lantai 8 iya di ruang Bu Cinta Mega. Tapi bukan di ruang ketua fraksi ya," kata Gembong.
Saat ditanya barang-barang apa saja yang dibawa KPK dari ruangan Cinta, Gembong mengaku tidak tahu dikarenakan ia tidak sedang berada di kantor sejak kemarin (saat penggeledahan KPK).
"Jadi kemarin saya dapat informasi dari Sekretaris Dewan (Sekwan). Saya tanya siapa yang digeledah, terus diinformasikan bahwa ruangan Bu Cinta," jelas Gembong.
Lebih lanjut, Gembong mengaku belum mengetahui keterkaitan Cinta dengan dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang tersebut.
Baca juga: Pasar Jaya Bantah Temuan Beras di Pulogadung Terkait dengan Dugaan Korupsi Bansos
"Kalau keterkaitan kan yang tau pasti KPK dengan yang bersangkutan (Cinta). Saya jelas enggak tahu," tegas Gembong.
Presiden Prabowo Didesak Copot Kapolri Jika Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Tidak Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Demo Semakin Rusuh, Halte TransJakarta di Depan Polda Metro Jaya Hangus Dibakar Massa |
![]() |
---|
Pramono Diminta Revisi Pergub KJMU untuk Jangkau Mahasiswa dari Kampus Akreditasi B dan C |
![]() |
---|
Kebutuhan Mendesak, Golkar DKI Jakarta Dukung Pembangunan RS Royal Batavia Cakung |
![]() |
---|
Meninggal Dilindas Rantis Brimob, Cerita Affan Kurniawan Tinggal di Balik Megahnya Gedung Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.