Pemilu 2024

Nasdem Sebut Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh Tidak Membahas Reshuffle Kabinet, Hanya Silaturahmi

Presiden Jokowi dan Surya Ploh bertemu setelah pelantikan sejumlah menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (17/7/2023) pagi.

Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Alfian Firmansyah
Ketua Umum (Ketum) Nasdem Surya Paloh berpidato di acara Apel Akbar Siaga Perubahan di SUGBK, Minggu (16/7/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh berlangsung selama satu jam.

Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Surya Ploh tersebut terjadi setelah Presiden Jokowi melantik sejumlah menteri dan wakil menteri pada Senin (17/7/2023) pagi.

Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, buka suara terkait isi dari pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh itu.

Menurut Hermawi Taslim, pertemuan politis itu tidak ada kaitan soal reshuffle kabinet.

Hermawi Taslim menegaskan bahwa soal reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Baca juga: Untuk Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Presiden Jokowi Tunjuk 7 Orang Tim Pemenang

Baca juga: PDIP tak Terima Surya Paloh Kritik Revolusi Mental Jokowi, Hasto: Terhambat Karena Ada Jaksa Agung

Baca juga: Di Hari Ulang Tahun yang ke-72, Surya Paloh Dianugerahi Penghargaan Guru Rakyat oleh Pendukung Anies

Hemawi Taslim menyebut pertemuan itu hanya terkait silaturahmi politik.

"Ya pertemuan silaturahmi seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya," kata Hermawi Taslim.

"Mereka bicara tentang situasi kekinian, tetapi tidak ngomong soal reshuffle, karena itu kan hak prerogatif presiden," ujar Hermawi Taslim dikutip daru tayangan YouTube Kompas TV.

Presiden Jokowi dan Surya Paloh disebutkan membahas soal situasi politik terkini.

Hermawi Taslim menerangkan bahwa pertemuan itu bukanlah pertemuan mendadak, namun sudah diagendakan beberapa waktu yang lalu.

"Sudah sejak beberapa waktu lalu hanya pas harinya sekarang," terang Hermawi Taslim.

Sebelumnya, Surya Paloh memberikan kritik kepada Presiden Jokowi soal gagasan revolusi mental.

BERITA VIDEO: Usai Melantik Menkominfo, Surya Paloh Temui Presiden Jokowi

Pernyataan itu disampaikan Surya Paloh saat memberikan orasi politiknya di hadapan ribuan kader NasDem dalam acara Apel Siaga Perubahan, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Dikatakannya gagasan revolusi mental yang digaungkan Presiden Jokowi belum berjalan secara optimal.

Di sisi lain dirinya menyebut gerakan perubahan yang terus digaungkan koalisi politiknya sebetulnya sejalan dengan gerakan yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Sehingga hal itu menjadi alasan Surya Paloh mendukung Presiden Jokowi kala itu.

"Nah ini yang perlu saya ingatkan kepada saudara bahwasanya pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan misi gerakan perubahan kita," kata Surya Paloh, Minggu (16/7/2023).

Hanya saja, Paloh menilai bahwa hingga kini tujuan yang ditargetkan itu belum seutuhnya terlaksana.

"Tapi sayang seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan, apa yang harus berani kita nyatakan menjelang 78 tahun kemerdekaan bangsa yang kita miliki," tukas Surya Paloh.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved