Pemilu 2024

Survei LSI, PKS Disebut Sebagai Partai Pilihan Kaum Millenial, Ahmad Syaikhu Bersyukur

Ahmad Syaikhu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersyukur partai yang dipimpinnya jadi organisasi politik digandrungi kaum millenial.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Ahmad Syaikhu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersyukur partai yang dipimpinnya jadi organisasi politik digandrungi kaum millenial. Foto: Presiden PKS Ahmad Syaikhu 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu bersyukur partai yang dipimpinnya menjadi salah satu organisasi politik yang digandrungi kaum millenial.

Meski demikian, anggota DPR RI ini mengingatkan seluruh kader PKS untuk tidak berpuas diri, dan terus melayani serta mengadvokasi masyarakat di daerahnya masing-masing.

"Survei belum tentu menggambarkan hasil akhir. Bisa jadi PKS malah menembus dua besar kalau kepercayaan masyarakat terhadap kami terus meningkat menjelang pemilu nanti" kata Syaikhu berdasarkan keterangannya, Jumat (14/7/2023).

Hal itu dikatakan Ahmad Syaikhu untuk menanggapi hasil penelitian dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), salah satunya menyangkut Pilpres 2024.

Survei itu menyasar warga Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel.

Survei yang digelar pada 1-8 Juli 2023 itu menempatkan PKS pada posisi tiga besar.

Metode yang digunakan adalah random digit dialing (RDD), yaitu teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. sebanyak 1.242 responden.

Sedangkan Margin of error survei diperkirakan ±2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

"Fokus kami saat ini adalah terus memberikan advokasi-advokasi serta memantau regulasi yang bisa merugikan masyarakat, seperti yang baru-baru ini UU Kesehatan,” jelas Syaikhu.

"PKS ingin menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia sebagai janji kemerdekaan kita,” sambungnya.

Mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu sebut, survei tersebut menunjukkan bahwa kerja-kerja PKS baik di tingkat pusat maupun daerah diapresiasi masyarakat.

Sebagai oposisi, PKS bukan asal beda dengan pemerintah, tetapi terus memperjuangkan kepentingan masyarakat.

"Kami mendukung apa yang baik dari pemerintah dan mengkritisi apa yang perlu diperbaiki. Semua ini harus berbasis public oriented, bukan politik dagang sapi,” imbuhnya.

Sementara itu Analis Politik dan CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pemilih PKS banyak dari kalangan intelektual kampus, mahasiswa, Generasi Z dan juga kaum millenial.

"Bagaimanapun, generasi Z ada 60 persen dan ini benar-benar menjadi dewa elektoral, menjadi penentu kemenangan."

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved