Pilpres 2024
Usai Menagih Hutang Jumbo ke Pemerintah, Pengusaha Jusuf Hamka Dukung Prabowo
Pengusaha Jusuf Hamka memberikan dukungan kepada Prabowo dalam Pilpres 2024. Jusuf Hamka pernah menagih utang ke pemerintah Rp 179,5 miliar.
Yusuf Hamka menyebut kunjungannya ke kantor Prabowo adalah untuk bernostalgia selain berbicara masalah kebangsaan dan politik terkini.
Dia pun mengaku ingin diundang ke Hambalang untuk mencicipi nasi goreng dan melanjutkan pembicaraan sambil berkuda.
"Saya bilang, kapan-kapan saya kepingin diundang ke hambalang makan nasi goreng sambil diajak main kuda. Beliau ketawa aja sih," lanjut Jusuf.
"Jadi ya ingatan (Prabowo) masih tajam, dan mudah-mudahan, saya doakan beliau menjadi pemimpin selanjutnya," tambahnya.
Jusuf berpesan agar Prabowo senantiasa menjaga kesehatan serta tetap teguh pendirian sebagai pribadi yang amanah, jujur dan adil.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Utang ke Jusuf Hamka Ratusan Miliar Rupiah: Jangan Debat Kusir, Utang ya Utang!
Ia menilai, Prabowo merupakan salah satu putra bangsa terbaik yang rasa cintanya terhadap NKRI tidak perlu dipertanyakan.
"Saya harap Prabowo jaga kesehatan dan tetap amanah, jujur, dan bisa adil karena beliau ini salah satu putra terbaik dan saya pikir sangat mumpuni," kata Jusuf.
Tagih hutang ke Pemerintah
Belum lama ini Jusuf Hamka meminta Pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan terkait kewajiban pembayaran pemerintah terhadap PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
Penagihan utang tersebut terkait dengan pengembalian dana deposito CMNP di Bank Yama yang dilikuidasi pada krisis 1998.
Adapun nilai permohonan pembayaran utang sebesar Rp 179,5 miliar.
Nilai ini merupakan kesepakatan antara CMNP dengan pemerintah setelah perusahaan berhasil memenangkan serangkaian gugatan ke pengadilan negeri dan Mahkamah Agung (MA).
Baca juga: VIDEO : Konglomerat Jusuf Hamka Sepakat Damai dengan Stafsus Menkeu Perihal Utang Negara
Permintaan itu disampaikan setelah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih mempertimbangkan untuk membayarkan kewajiban pemerintah dan mengingatkan utang yang dimiliki pendiri CMNP, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Seoharto sebagai obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Seperti dilansir Kompas.com, lebih lanjut pria yang akrab disapa Baba Alun itu menegaskan, CMNP tidak memiliki utang ke pemerintah, sebab perseroan tidak dimiliki oleh Tutut dan merupakan perusahaan terbuka.
"Enggak ada (utang ke pemerintah), bersih itu CMNP. Kalau Grup Citra yang lain saya enggak tahu," ujarnya.
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.