Penistaan Agama

Pigai: Panji Gumilang dan Al-Zaytun Dipakai Negara Cuci Otak Kelompok NII Radikal Jadi Pancasilais

Natalius Pigai menilai Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytun yang dipimpinnya dipakai negara untuk cuci otak kelompok NII dan radikal agar pancasilais

Istimewa
Eks Komisioner HAM Natalius Pigai menilai Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytun yang diasuhnya dipakai negara untuk mencuci otak kelompok NII dan kelompok radikal lainnya menjadi toleren dan Pancasilais. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai memberikan tanggapan atas kiprah sosok kontroversial Panji Gumilang selaku pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Panji kini terjerat kasus hukum dugaan penodaan agama.

Menurut Natalius Pigai, Panji Gumilang diketahui memiliki banyak teman Jenderal bintang 4, mulai dari mantan Kapolri, mantan Panglima TNI hingga begawan Intelijen.

Karenanya Natalius Pigai menduga, karena banyak teman orang penting dan bekas petinggi di Polri dan TNI serta intelihen, Ponpes Al-Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang dipakai oleh negara menjadi tempat cuci otak orang-orang atau kelompok NII (Negara Islam Indonesia) dan kelompok radikal lainnya agar menjadi toleran dan menerima Pancasila.

"AS Panji Gumilang punya kawan Jendral2 Bintang 4. Mantan Kapolri, Mantan Panglima TNI bahkan Begawan Intelijen. Sy duga Al Zaitun dipakai Negara utk mencuci otak Org NII dan kelompok radikal agar jadi Toleran & terima Pancasila, Bhineka & NKRI," kata Natalius Pigai lewat akun Twitternya @NataliusPigai2, Selasa (4/7/2023).

Kemudian Natalius Pigai juga mempertanyakan dukungan sejumlah pihak untuk Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytunnya, karena sudah mencuci otak orang-orang NII dan kelompok radikal menjadi toleran dan Pancasilais.

"Mana Suara PDIP utk Al Zaitun?," tambah Natalius Pigai.

Baca juga: Usai Periksa Panji Gumilang, Bareskrim Naikkan Status Perkara dari Penyelidikan ke Penyidikan

Sebelumnya Peneliti Ponpes Al-Zaytun Taufik Hidayat menegaskan Panji Gumilang adalah Abu Totok alias Totok Abdussalam pendiri NII KW9. Hal ini diungkapnya dalam acara Catatan Demokrasi tvOne, di akun YouTubenya.

Pasalnya, Taufik pernah melakukan wawancara selama lima jam dengan PanjiGumilang.

“Yang perlu kita pahami, Ponpes Al Zaytun itu merupakan pusat camp konsentrasi kalau ada MUI dan Kemenag datang ke sana investigasi itu hal yang gak mungkin. Tapi satu hal saya menantang Panji Gumilang, jadi Anda ini lupa ya pernah saya wawancarai lima jam lebih,” ungkap Taufik Hidayat.

Kala itu, tambah Taufik, dirinya bisa membuat pimpinan Ponpes Al Zaytun itu tak berkutik.

Bahkan kata Taifik, Panji Gumilang akhirnya mengakui bahwa identitas dirinya sebenarnya adalah Abu Totok sebagai pendiri NII KW9 (Komandeman Wilayah 9)

“Saat itu kami kejar betulkah Anda Abu Totok? Akhirnya dia ngaku juga karena saya bilang Syekh Anda asli Anyar ya Dukun Gresik, saya udah ketemu dengan adik dan ibunya Panji Gumilang,” kata Taufik.

 Taufik juga menyebut Panji Gumilang tidaklah sakti. Tetapi kitalah yang terlalu lemah menghadapi pendiri Ponpes Al-Zaytun tersebut.

“Jadi mohon maaf aja kalau dibilang sakti juga apanya yang sakti kita hanya terlalu lemah ngadepin dia. Waktu itu dalam hal itu, saya ingin orang-orang yang mendukung Al Zaytun terutama Hendropriyono Kepala BIN harus diperiksa,” tegas Taufik Hidayat.

Taufik juga menyebutkan hasil penelitiannya tentang Ponpes Al-Zaytun telah dibuat menjadi buku.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved