Pemilu 2024

Jelang Pemilu 2024 Fadli Zon Bikin Pangling, Ikut Program Diet Turun 32 Kg, Rekan Politisi Memuji

Politisi Gerindra Fadli Zon tampil beda jelang Pemilu 2024, kini jauh lebih langsing setekah mengikuti program diet.

Editor: Valentino Verry
kompas.com
Politisi Gerindra yang berkiprah di DPR RI Fadli Zon mengalami penurunan berat badan secara ekstrem setelah menjalani diet, dari 100 kg lebih kini sekitar 70 kg. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Publik tentu mengenal sosok Fadli Zon, anggota DPR dari Partai Gerindra.

Selama ini publik mengenal Fadli Zon sebagai tokoh yang suka nyinyir pada Presiden Joko Widodo (Jokowi), meski partainya resmi gabung dalam koalisi di pemerintahan.

Melihat citranya yang kurang baik itu, Fadli Zon pun coba mengubahnya lewat tampilan fisik.

Apalagi Pemilu 2024 tak lama lagi, sebagai caleg Gerindra, Fadli Zon pun mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Dia ingi bikin kejutan, membuat orang pangling, jadi lah Fadli Zon bekerja keras diet menurunkan berat badannya.

Fadli Zon yang kini menjadi Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, tampil lebih bugar.

Dia pun menceritakan rahasia menurunkan berat badannya hingga 32 kilogram kepada awak media.

Baca juga: Fadli Zon Sebut Privasi Data Digital adalah HAM, Dukung Polri Tidak Tegas Pelaku Kejahatan Siber

"Kalau tidak salah (dulu berat badan) 108 setengah (kilogram), sekarang 76 (kilogram). Iya 32 kilogram (turunnya). Ya memang direncanakan yang paling penting untuk kesehatan sih bukan untuk yang lain-lain," kata Fadli ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Salah satu cara menurunkan berat badan versi Fadli Zon adalah rutin berjalan kaki.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mengaku selalu mengunggah kegiatan jalan kaki sehatnya itu ke media sosial (medsos).

"Alhamdulillah jauh lebih sehat. Jadi memang waktu itu berat badan saya lumayan ya hahaha," imbuhnya.

Fadli Zon menyatakan, selain jalan sehat, pola makannya juga dijaga.

Baca juga: Tulis Perjanjian Prabowo-Anies, Fadli Zon: Ada Tujuh Poin, Urusan Pilkada DKI 2017

Dia pun mengakui saat ini sedang menjalankan diet sehat.

"Kalau yang sebelum-sebelumnya saya kebanyakan makan ya hahaha. Kalau sekarang ya lebih memilih-milih juga ada satu kesempatan untuk memilih makanan yang lebih sehat ya," katanya.

Selain itu, Fadli Zon mengaku juga mengurangi makan-makan gorengan dan bakar-bakaran.

Hal itu dilakukannya untuk menjaga pola makan agar tubuh sehat.

"Nasi juga sedikit, gitu, makanya semua lebih sedikit lah," ujarnya.

Baca juga: Fadli Zon Tak Tahu Anies Baswedan Punya Utang Rp50 Miliar kepada Sandiaga Uno

Menuai Pujian

Transformasi tubuh Fadli Zon ini tak luput dari perhatian para rekan politisinya.

Selain netizen Twitter yang ramai, ada beberapa politisi yang ikut nimbrung dan mengomentari penampilan baru Fadli.

Beberapa menilai Fadli turun bobotnya karena melakukan diet.

Misalnya saja, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019, Susi Pudjiastuti.

Fadli Zon mulai terlihat kurus setelah menjalani diet ketat.
Fadli Zon mulai terlihat kurus setelah menjalani diet ketat. (Ist)

Tak banyak yang dituliskan Bu Susi, dia hanya meninggalkan tiga emoji tanda salut dengan perubahan Fadli Zon.

Susi membubuhkan emoji tepuk tangan, acungan jempol hingga cheers gelas piala.

Staf khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo malah minta tips kepada Fadli.

Dirinya mengira turunnya berat badan Fadli berkat diet.

"Wah hebat…apa rahasianya Pak Ketua? Bagi tips dong," tulisnya.

Tak ketinggalan mantan politisi Anas Urbaningrum turut nimbrung pula.

Anas memuji Fadli yang sekarang tampak jauh lebih muda.

"Kelihatan lebih muda 15 tahun," tulis mantan politisi Demokrat itu.

Warganet lainnya juga berbondong-bondong memuji penampilan terbaru dari Fadli.

Banyak di antara mereka yang meminta tips menurunkan berat badan yang bagus.

Namun sebagian mengira Fadli Zon baru saja sembuh dari sakit.

Kendati postingannya mengundang keramaian, Fadli Zon sama sekali tak menanggapi satu pun respon di akun Twitter-nya itu.

Profil Fadli Zon

Fadli Zon saat berbobot sekitar 100 kg.
Fadli Zon saat berbobot sekitar 100 kg. (Warta Kota/Istimewa)

Inilah profil Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Politik Dalam Negeri, Hubungan Antar Partai dan Pemerintahan.

Fadli Zon pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2014-2019.

Ia bersama Prabowo Subianto dan beberapa tokoh nasional, ikut mendirikan Partai Gerindra pada 6 Februari 2008.

Nama lengkap dan gelarnya adalah Dr H Fadli Zon SS MSc.

Ia lahir pada 1 Juni 1971 di Jakarta.

Kehidupan Pribadi

Fadli Zon merupakan putra pertama dari tiga bersaudara, dikutip dari laman Gerindra.

Ayahnya bernama Zon Harjo dan ibunya bernama Ellyda Yatim.

Kedua orang tuanya berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat, Minangkabau.

Fadli Zon menghabiskan masa kecilnya dan menyelesaikan pendidikan dasar di Desa Cisarua, Bogor.

Ia melanjutkan pendidikan SMP di Gadog, Bogor, dan pindah ke Jakarta.

Fadli belajar selama dua tahun di SMA Negeri 31, Jakarta Timur.

Kemudian, ia mendapat beasiswa SMA dari AFS (American Field Service) ke San Antonio, Texas, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat summa cum laude.

Pendidikan

Fadli kemudian melanjutkan studi S1 dan mengambil program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI).

Selama kuliah, Fadli aktif di berbagai organisasi intra dan ekstra kampus.

Ia pernah menjadi Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994).

Fadli Zon aktif dalam kehidupan politik kampus dengan memimpin berbagai demonstrasi dan menghidupkan kelompok-kelompok studi di dalam kampus UI era awal 1990-an.

Selain itu, ia juga bergabung dengan Teater Sastra UI.

Di luar kampus, ia pernah menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1993-1995, pengurus pusat KNPI (1996-1999), pengurus pusat Gerakan Pemuda Islam (1996-1999), dan anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.

Pada tahun 1994, Fadli Zon terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) I Universitas Indonesia dan Mahasiswa Berprestasi III tingkat Nasional dan memimpin delegasi mahasiswa Indonesia dalam ASEAN Varsities Debate IV (1994) di Malaysia.

Pada tahun 2002, ia mengenyam pendidikan di London School of Economics and Political Science (LSE) di bawah bimbingan John Harriss dan Robert Wade.

Karier Politik

Fadli Zon menjadi Wakil Ketua DPR pada 2 Oktober 2014.

Pemilihan ketua dan 5 wakil ketua DPR dilakukan pascapelantikan dan sumpah jabatan 555 Anggota DPR periode 2014-2019 di ruang paripurna Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, MPR RI.

Sistem yang digunakan untuk pemilihan mengacu pada UU MD3, yang mewajibkan Ketua DPR dan wakilnya diajukan dalam satu paket oleh fraksi-fraksi di DPR.

Fadli Zon masuk dalam paket yang diajukan oleh lima fraksi dalam Koalisi Merah Putih yaitu Partai Golkar, Gerindra, PKS, PPP, Partai Demokrat, dan PAN, dengan pimpinan Setya Novanto.

Meski sempat diwarnai kericuhan, paket ketua dan wakil ketua dari Koalisi Merah Putih akhirnya terpilih secara aklamasi dan tanpa paket saingan.

Mereka dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali di hari yang sama malam harinya.

Chairman of Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC)

Pada 8 Oktober 2015, Fadli Zon dipilih sebagai Presiden Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC), Organisasi Parlemen Antikorupsi Sedunia.

Ia menggantikan presiden sebelumnya, Garcia Cervantes yang berasal dari Meksiko.

Fadli Zon terpilih secara aklamasi dalam rapat Dewan Direksi GOPAC yang berlangsung di Yogyakarta yang dihadiri sejumlah perwakilan GOPAC regional Afrika, Arab, Amerika Latin, Asia Timur, Oseania, Karibia, dan Amerika Utara.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved