Viral Media Sosial

Mirip Dede Asiah, TKW Asal Lombok Sri Muliemi Dijual Jadi Budak di Libya-Kerap Disiksa Majikan

Mirip Dede Asiah, TKW Asal Lombok Sri Muliemi Dijual Jadi Budak di Libya-Kerap Disiksa Majikan

Editor: Dwi Rizki
Instagram @kabarnegri.official
Sri Muliemi, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dijual dan jadi budak di Libya. 

Tak dinyana, dirinya justru dijual oleh perusahaan penyalur tenaga kerja sebesar USD 12.000.

Sebagai budak yang sudah dibeli, Dede pun diwajibkan untuk mengabdi kepada seorang majikan selama empat tahun.

"Di Suriah saya dijual 120.000 Dollar empat tahun tanpa sepengetahuan saya. Saya tahunya darimana? saya tahunya dari majikan, karena majikan saya bilang 'kalau saya harus kerja di sini empat tahun karena saya ini mahal'," ungkap Dede.

"Saya ini 12.000 dollar, majikan udah ngeluarin uang 12.000 Dollar untuk ngebeli saya," bebernya.

Hari demi demi hari berganti bulan dan tahun, walau berat Dede menjaani pekerjaannya sebagai budak dengan rasa sabar.

Namun, kini dirinya mengaku tidak kuat lagi, alasannya perutnya kerap kali sakit pasca operasi cecar. 

"Karena pekerjaannya sangat berat, perut saya sakit karena saya baru saja lahiran cecar, saya pun dipulangkan ke kantor-saya diistirahatkan, seminggu-dua minggu, lalu saya dijual lagi," ujarnya menahan tangis.

Dede Asiah Awing Omo (37) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dijual sebagai budak di Suriah
Dede Asiah Awing Omo (37) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dijual sebagai budak di Suriah (Twitter @Migran_TV_7777)

"Lalu saya kembali lagi kerja, perut saya sakit lagi karena pekerjaannya emang sangat berat. tidur jam dua malem, bangun jam 6-jam 7 pagi," ungkap Dede sedih.

Lantaran tidak kuat menahan sakit, dirinya pun mengadukan nasib kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Arab Suriah di Damaskus.

Namun, laporannya tidak kunjung ditindaklanjuti, dirinya mengaku masih belum bisa keliar dari tempat penampungannya saat ini. 

"Di sini juga saya udah coba untuk ngehubungin KBRI, tapi KBRI tidak ada tindakan, jadi saya bingung minta tolong ke siapa? lapor ke siapa?," ungkapnya menghapus air mata yang terus berlinang di pipi.

"Saya cuma ngeluh ke suami saya, tapi suami saya udah bolak-balik ke Polres (Karawang) minta bantuan sana-sini, udah ngehabisin uang buat nolongin saya, tapi belum ada pertolongan dari siapapun

"Tolong bantu saya, tolong bantu saya, saya pingin pulang," ujarnya memelas sembari terus menangis.

Video yang terekam dan beredar luas di media sosial itu salah satunya diunggah akun Nicho Silalahi @Migran_TV_7777.

Beragam tanggapan pun dituliskan masyarak yang berharap agar pemerintah, khususnya Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dapat segera menyelamatkan Dede.

Hal senada juga disampaikan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Karawang, terlebih Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana diminta untuk mengadvokasi agar Dede bisa segera diselamatkan dan pulang ke Indonesia. 

"Prof.. @mohmahfudmd tolong dibantu ini... gmn caranya keq...ibadah ini... rakyat yg gak punya jabatan pun klo dia mampu akan membantu...," tulis @DamaiHariLubis.

"Tahun kemaren ada ratusan di Turki, kena tipu agen nakal lowongan kerja ke Perancis / Polandia, ternyata bodong akhirnya kerja di pabrik masker dengan gaji minim," balas @mangbagja.

"Ibu Menlu...Ibu Menaker....ini ada Ibu yg minta tolong....krn ini semua ibu2...mudah2an bisa secepatnya....@Menlu_RI... @KemnakerRI," tulis fredy lewat akun @Tak_Ngerti_apa2.

Video Dede Asiah Viral, Aktivis Minta Jokowi Bentuk Tim Penyelamatan

Aktivis sekaligus pegiat media sosial, Nicho Silalahi kecewa atas sikap pemerintah, khususnya Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) atas nasib Dede Asiah Awing Omo.

Pasalnya, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Karawang yang diketahui menjadi korban perdagangan orang hingga menjadi budak di Suriah itu tak kunjung diselamatkan.

Kekecewaan itu disampaikan Nicho lewat twitter pribadinya @Migran_TV_7777, pada Senin (27/3/2023).

Dalam statusnya, dirinya mempertanyakan kinerja Kepala BP2MI, Benny Ramdhani.

Benny yang memimpin BP2MI seharusnya dapat segera bertindak melindungi para pekerja migran Indonesia.

Terlebih diketahui kehidupan Dede Asiah kini memprihatinkan dan meminta kehadiran negara untuk menolongnya.

"Woi Benny Ramdhani Selaku Kepala @bp2mi_ri kerja Lo yang benar, Bre*** Lo giliran dengan orang yang mengkritisi pemerintah semangat banget Lo untuk perang, lihat ni Pekerja Migran Yang Cuma Jadi Tumbal Buat Devisa Negara," ketus Nicho.

"Apa tanggung jawab mu terhadap korban TPPO?" tanyanya. 

Baca juga: Viral Dede Asiah Dijual-Jadi Budak di Suriah, Disnakertrans Karawang Minta Keluarga Bikin Laporan

Baca juga: Ibu Bupati Cellica, Warganya Ada yang Dijual Jadi Budak di Suriah-Minta Tolong Ingin Pulang

Dede Asiah Awing Omo (37) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dijual sebagai budak di Suriah
Dede Asiah Awing Omo (37) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dijual sebagai budak di Suriah (Twitter @Migran_TV_7777)

Dalam status selanjutnya, dirinya meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengambil sikap.

Dirinya mendesak Jokowi membentuk satgas untuk menangkap sindikat perdagangan orang.

Selain itu, dirinya meminta Jokowi memecat Benny Ramdhani.

"Dede Asiah sangat jelas mengatakan kalau dirinya telah menjadi korban perdagangan manusia, seharusnya @jokowi Segera Membentuk Tim Untuk Menangkap para pelaku yang terlibat dalam Sindikat Perdagangan Manusia," jelas Nicho Silalahi.

"Dan Bila Perlu Segera Memecat Benny Ramdhani dari Kepala @bp2mi_ri," tegasnya.

Bu Bupati Cellica Jawab Doa Dede Asiah-TKW yang Jadi Budak di Suriah

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana memastikan Dede Asiah (37), TKW atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dijual jadi budak di Suriah dapat segera pulang ke Tanah Air.

Ia juga telah bertemu pihak keluarga Dede Asiah untuk menyampaikan Pemkab Karawang, bersama Polres Karawang dan pemerintah pusat terus berupaya atas pemulangan Dede Asiah.

"Saya berinisiatif bertemu dengan suami, ibunda Ny DA dan keluarga bersama Tim Polres, lerwakilan Kementrian Luar Negeri, Pemprov, serta sahabat-sahabat media untuk menggali informasi dan menjembatani kepulangan saudara kami kembali ke Karawang," kata Cellica dalam keterangannya pada Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Bu Bupati Cellica, Dede-TKW yang Jadi Budak di Suriah Tak Bisa Pulang, Harus Bayar Tebusan USD 5.000

Baca juga: Tolak Ajakan Staycation & Polisikan Bos Mesum, Kuasa Hukum Akui Kliennya Sudah Diputus Kontrak Kerja

Dede Asiah Awing Omo (37) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dijual sebagai budak di Suriah
Dede Asiah Awing Omo (37) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dijual sebagai budak di Suriah (Twitter @Migran_TV_7777)

Ia menegaskan, pihaknya terus mengupayakan kepulangan Dede Asiah yang saat ini tertahan di Suriah.

Apalagi, Pemkab Karawang bersama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berkomitmen menuntaskan segala bentuk pelanggaran keberangkatan pekerja ilegal keluar negeri.

Langkah koordinasi dengan Kedutaan Besar RI untuk Suriah juga diungkapkan Cellica terus diintensifkan.

Termasuk dengan Pemerintah Pusat yang juga sangat merespon sangat baik dan positif.

"Saat ini Dede Asiah berhasil diamankan di KBRI Suriah, sehingga dipastikan kondisinya sehat dan baik," kayanya.

Hanya tinggal langkah-langkah teknis dikarenakan yang bersangkutan berangkat secara Ilegal atau tanpa prosedur resmi.

Sehingga memerlukan waktu sedikit lebih, berbeda dengan PMI yang berangkat secara resmi.

Cellica menambahkan, kejadian ini menjadi pembelajaran yang mahal.

Sebab, banyaknya kasus PMI Ilegal yang selama ini ditangani dipicu karena ketidaktaatan atau kesengajaan PMI terhadap prosedur pemerintah.

"Yang ternyata akan menjadi persoalan di kemudian hari dan pastinya akan menghambat kepulangan mereka ke tanah air," ungkap Cellica.

"Insya Allah, tak lama lagi DA (Dede Asiah) bisa kembali berkumpul bersama keluarga di tanah air," tutupnya.

Namun, sejak berita diterbitkan pada Selasa (9/5/2023) hingga saat ini, Kamis (22/6/2023), Dede Asiah tak kunjung pulang ke Tanah Air.

Nasib Dede Asiah pun belum diketahui.

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved