Viral Media Sosial

Fenomena Ojek Goceng di Kawasan Stasiun LRT Harjamukti Depok, Dapat 200 Ribu Dalam 4 Jam

Sebuah video menayangkan ramainya pengemudi ojek goceng di sekitar Stasiun LRT Harjamukti, Cimanggis, Depok menjadi sorotan viral di media sosial.

Kompas.com
OJEK GOCENG - Mematok tarif Rp 5.000 ternyata menajdi sumber pendapatan tersendiri bagi pengemudi ojek, Farhan (18) mengaku bisa membeli skin Hero Mobile Legend berkat ngojek goceng di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok (Hafizh Wahyu Darmawan) 

WARTAKOTALIVE.COM - Viral di media sosial pengemudi ojek goceng alias cuma Rp 5.000 di  sekitar Stasiun LRT Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, menjadi sorotan viral di media sosial.

Ojek goceng merupakan layanan ojek dengan tarif sangat murah, yakni hanya Rp5.000 sekali jalan untuk jarak tertentu.

Ojek goceng ini bisa ditemui di kawasan  Stasiun LRT Harjamukti, ojek goceng biasanya mengantar penumpang dari area parkir atau sekitarnya menuju stasiun, atau sebaliknya.

Berdasarkan video yang beredar viral, sejumlah pengemudi ojek goceng ramai berada di Taman Rekreasi Wiladatika.

Taman Rekreasi Wiladatika sendiri menjadi salah satu lokasi kantong parkir bagi para penumpang LRT yang hendak naik di Stasiun Harjamukti.

Adanya ojek goceng ternyata sejak pertama kali Stasiun LRT Harjamukti diresmikan pada 28 Agustus 2023 silam.

Baca juga: Sejumlah Driver Gojek Ikuti Edukasi Keuangan Pintar Bareng GoPay, Makin Bijak Kelola Uang

Pengemudi pernah dapat Rp 200.000 dalam 4 jam

Salah satu pengemudi ojek goceng yang beroperasi di Stasiun LRT Harjamukti adalah Rudianto (56).

Rudianto bercerita, masa awal beroperasinya Stasiun LRT Harjamukti adalah momen paling ramai bagi para pengemudi ojek goceng.

Kala itu, mereka bisa mendapatkan Rp 200.000 dalam hanya waktu empat jam di pagi hari.

"Ya, pas masih awal-awal LRT dibangun bisa Rp 200.000 tuh," kata Rudianto, Selasa (12/8/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Iya, dulu mah kan parkirnya di sini semua (area Taman Rekreasi Wiladatika), orang lagi booming-booming-nya naik LRT," sambung dia.

Para pengemudi mendapatkan rezeki dari lonjakan penumpang karena lokasi parkir kendaraan berada jauh dari stasiun.

Penumpang yang ingin mengejar waktu lebih cepat memilih naik ojek dengan tarif Rp5.000 daripada berjalan kaki.

"Dulu mah dari jam 05.00-09.00 WIB itu enggak putus-putus. Penumpang datang terus. Rasanya nggak sempat istirahat," ujar Rudianto.

Baca juga: Ditangkap, 4 Pengemudi Ojek yang Bentak hingga Ancam Ibu dan Bayi di Stasiun Tigaraksa Tangerang

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved