Berita Nasional
Kamaruddin Simanjuntak Klaim Susun Bukti Kematian Bripka AS Diduga Dibunuh, Bukan Bunuh Diri
Kuasa hukum keluarga Bripka Arfan Erbanus Saragih atau Bripka AS, yakni Kamaruddin Simanjuntak, mmenyusun sejumlah bukti tewasnya Bripka AS dibunuh
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kuasa hukum keluarga Bripka Arfan Erbanus Saragih atau Bripka AS, yakni Kamaruddin Simanjuntak, mengaku masih menyusun sejumlah bukti untuk menunjukkan bahwa kematian Bripka AS, diduga dibunuh dan bukan bunuh diri dengan racun sianida seperti kesimpulan Polda Sumut.
Bripka AS adalah anggota Satuan Lalu Lintas Polres Samosir yang terlibat penggelapan pajak Rp 2,5 miliar oleh Polda Sumut.
Setelah kasus penggelapan pajaknya terkuak, Bripka AS ditemukan tewas tergeletak di lahan di Kelurahan Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, pada 6 Februari 2023.
Polda Sumut menyimpulkan kematian Bripka AS karena bunuh diri meminun racun sianida.
Namun pihak keluarga tidak percaya dan mengaku menemukan kejanggalan. Mereka menilai Bripka AS dibunuh.
"Kami masih susun krononogis. Lagi kami susun buktinya," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada Wartakotalive.com, Sabtu (17/6/2023).
Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Kurir Pengantar Sianida ke Bripka AS Hanya Bekerja 1 Hari Saja
Dengan menyusun bukti dan kronologis yang menunjukkan bahwa kematian Bripka AS janggal dan bukan bunuh diri, kata Kamaruddin, pihak keluarga berharap Bareskrim mengambil alih kasus ini dari Polda Sumut.
Kamaruddin menjelaskan sebelumnya pihaknya sudah mendatangi Bareskrim Polri, Rabu (31/5/2023).
Menurut Kamaruddin pihaknya meminta pengusutan tewasnya Bripka AS, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Samosir yang terlibat penggelapan pajak Rp 2,5 miliar oleh Polda Sumut, ditangani Bareskrim Polri.
Namun Bareskrim masih mempertimbangkannya dan menilai kasus ini masih layak ditangani Polda Sumut.
Karenanya Kamaruddin mengaku menyusun bukti dan kronologis yang janggal, agar Bareskrim mau mengambil alih kasus ini.
Sebab keluarga Bripka AS kata Kamaruddin Simanjuntak menilai penyelidikan Polda Sumut yang menyatakan Bripka AS tewas bunuh diri dengan meminum racun sianida sangat janggal.
Pihak keluarga, katanya tak percaya bahwa Bripka AS bunuh diri melainkan dibunuh.
Kamaruddin mengaku menemukan sejumlah kejanggalan jika Bripka AS tewas bunuh diri.
Yakni mulai tidak ditunjukkannya ponsel milik Bripka AS yang disita Kapolres Samosir hingga adanya luka benda tumpul di wajah dan kepala bagian belakang jenazah Bripka AS.
Polri dan Kepolisian Singapura Telusuri Jaringan Perdagangan Bayi yang Beroperasi di Jawa Barat |
![]() |
---|
Silfester Matutina Masih Hirup Udara Segar, Roy Suryo Minta Jaksa Agung Jangan Jadi Ayam Sayur |
![]() |
---|
WNI Nekat Berenang ke Singapura Demi Mencari Sesuap Nasi |
![]() |
---|
Menteri Keuangan RI Sindir Mental "Asal Bapak Senang" di Pejabat Indonesia |
![]() |
---|
Sanksi dari Menteri Keuangan untuk Pengelolaan Anggaran MBG Menanti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.