Pemilu 2024
PPP Ingin Pasangkan Ganjar Pranowo Dalam Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Saya Sangat Terhormat
PPP Ingin Pasangkan Ganjar Pranowo Dalam Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Saya Sangat Terhormat
WARTAKOTALIVE.COM, BATANG - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara terbuka menyatakan akan meminang Sandiaga Salahuddin Uno untuk bergabung bersama.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia itu pun rencananya akan dikawinkan dengan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP, KH Ahmad Sholeh usai menyapa Sandiaga Uno yang menghadiri Gerakan Usaha Kreatif di Pondok Pesantren Ar-Raudhah, Babatan, Limbung, Batang, Jawa Tengah pada Sabtu (10/6/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Ar-Raudhah itu menyampaikan alasan Sandiaga Uno dipilih untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Alasannya, untuk mengulang koalisi PPP-PDIP pada era tahun 2000-an.
Ketika itu, Hamzah Haz menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia mendampingi Megawati Soekarnoputri periode 2001-2004.
"Jadi gini, kita PPP kan pernah juga koalisi dengan PDIP, pada saat itu Pak Hamzah Haz dengan Bu Mega, setelah Pak Hamzah-Bu Mega, kita ingin mengulang lagi bahwa ini Pak Ganjar Pranowo dengan Pak Sandiaga Uno," ungkap KH Ahmad Sholeh.
"Dan Mudah-mudahan sukses Alllahuma Ammmiin," ujarnya berharap.
Mendengar pernyataan KH Ahmad Sholeh, Sandiaga Uno mengaku terhormat.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap agar kepemimpinan Indonesia ke depan fokus kepada pembangunan ekonomi.
"Saya sangat terhormat dan mudah-mudahan ini juga jalan agar kepemimpinan ke depan bisa memfokuskan terhadap pembangunan ekonomi. Karena masih banyak masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya menghadapi tantangan," ungkap Sandiaga Uno.
"Saya ingin meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan ekonomi, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM dan pengendalian harga-harga, termasuk inflasi yang selama ini berhasil dilakukan pemerintah," jelasnya.
Fokus pembangunan ekonomi tersebut disampaikan Sandiaga Uno bertujuan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Selain itu, memanfaatkan momen bonus demografi tahun 2030 guna menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
"Jadi konsep Poros Percepatan Pembangunan ini adalah bagaimana ekonomi di arus utamakan, menjadi pemikiran kepemimpinan Indonesia ke depan," ungkap Sandiaga Uno.
"Karena waktu kita tinggal 13-15 tahun menuju Indonesia emas di 2045, di mana modal kita adalah bonus demografi, ini yang harus kita pastikan bisa kita wujudkan," jelasnya.
Ikhlas Menjalani Tahapan 'Ospek' di PPP, Sandiaga Uno: Insya Allah lulus
Sandiaga Uno tak menampik bahwa saat ini dirinya sedang masuk masa orientasi alias perpeloncoan atau "ospek" untuk bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ia mengaku bahwa sebentar lagi akan lulus ospek dan tinggal menunggu waktu untuk deklarasi ke Partai Berlambang Kabah itu.
“Ini termasuk ospek, dan sebentar lagi sudah menuju lulus, Insya Allah lulus,” kata Sandiaga Uno saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Itqon, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (9/6/2023) malam.
Mantan Wakil Gubernur DKI itu juga menjelaskan bahwa masa orientasi ini dilalui dirinya lantaran arahan dari Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
“Ini adalah tahapan yang Pak Mardiono katakan harus saya lalui untuk bertemu para Kyai, khususnya para Kyai yang ingin memberikan masukan. Ternyata masukannya sejalan dengan pemikiran saya bagaimana pembangunan ini bisa dipercepat dengan konsep persatuan,” ujarnya.
Baca juga: Kombes Hengki Haryadi Terima Permohonan Maaf Hercules: Tapi Kalau Buat Salah, Tidak Ada Alasan!
Baca juga: Sadar Kena Tipu, Iyus Telusuri Rumah Si Kembar Rihana Sampai ke Ujung BSD: Banyak Orang Datang Nagih

Saat ditanya terkait deklarasi dirinya bergabung ke PPP, Ia menjelaskan bahwa masyarakat harus bersabar dan menunggu momen tersebut.
“Kita menunggu tanggal mainnya oleh Pak Mardiono, kalo lulus dari sini nanti tinggal tinggal mainya, secepatnya,” katanya.
Ketimbang terpaku perihal langkah perpolitikan, Sandiaga mengaku lebih menitikberatkan pada pemikirannya tentang berbagai isu utama di tengah masyarakat yakni ekonomi.
“Indonesia ini sangat luas, sangat besar potensinya kita harus bersatu dalam konsep percepatan pembangunan. Saya tentunya akan terus memberikan kontribusi berada di tengah-tengah masyarakat. Sekarang keinginan saya ekonomi masyarakat harus diangkat dan harus mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Sementara itu KH Ahmad Haris Shodaqoh selaku pengasuh pesantren Al-Itqon dan juga politisi PPP mengaku Ia berharap Sandiaga Uno bisa segera bergabung dengan PPP dan menjadi Calon Wakil Presiden dari Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan untuk maju menjadi Calon Presiden 2024.
“Saya berharap Pak Sandi ini bisa mendampingi pak Ganjar itu harapan kami Partai Persatuan Pembangunan, ini lah justru pentingnya PPP harus masuk karena memiliki misi Amar Ma'ruf Nahi Munkar,” ujarnya.
“Sangat cocok sekali, saya juga sudah mengenal sedikit dengan pak Sandi ini dan saya agak kaget, bahwa religius nya itu bukan religius yang sembarangan,” jelasnya.
Tawarkan Poros Percepatan Pembangunan, Sandiaga Uno Bakal Gabung Partai yang Sepemikiran
Jelang penetapan Capres-Cawapres dalam Pemilu 2024, Sandiaga Salahuddin Uno belum menetapkan partai yang akan menjadi kendaraan politiknya ke depan.
Diketahui, terdapat dua partai yang sangat dekat dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia itu.
Antara lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Terkait hal tersebut, Sandiaga Uno angkat bicara.
Dirinya menjelaskan keputusan politiknya tidak terpaku pada partai politik, tetapi lebih kepada pemikiran dan konsep Poros Percepatan Pembangunan yang ditawarkannya.
Sebab, menurutnya, kontestasi demokrasi dan pemilihan kaderisasi kepemimpinan nasional harus difokuskan kepada isu utama, yakni pemulihan ekonomi dan keberlanjutan pembangunan.
Baca juga: Viral Kisah Nenek Salami yang Minta Pulang Saat Pesawat Hendak terbang ke Tanah Suci
Baca juga: Masih Ingat Debt Collector yang Tarik Mobil Clara-Ancam Anggota Polsek Tebet? Ini Kabar Terbarunya
"Apa isu utamanya? Karena saya keliling Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua, bahwa isu utama itu adalah mengenai ekonomi. Saya ingin justru diskursus ini berbicara lebih banyak tentang ekonomi, di mana kesejahteraan masyarakat, lapangan kerja, (stabilitas) harga-harga bahan pokok," ungkap Sandiaga Uno di Komplek Parlemen Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (9/6/2023).
"Nah, kalau kita sepakat dulu nih, diskursusnya ekonomi, dengan PPP kini saya sedang mengikuti proses, ada yang menyebutnya 'ospek' dari Plt Ketum, karena saya ingin meyakini saya harus bergabung dengan partai untuk membawa pemikiran ini. Dan mudah-mudahan dalam beberapa minggu ke depan, ini bisa kita finalkan," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Sandiaga Uno terkait hubungannya dengan PKS.
Sebagai sahabat yang telah berjuang tujuh tahun bersama, dirinya mengajak PKS ikut ke dalam Poros Percepatan Pembangunan.
Pemikiran tersebut katanya disambut baik oleh para pimpinan PKS.
Bahkan, lanjutnya, terdapat sejumlah catatan untuk meningkatkan perekonomian bangsa, di antaranya pembangunan ekonomi syariah dan penanganan hukum yang lebih berkeadilan.
Selain itu, terdapat juga catatan dalam sejumlah agenda keumatan dan agenda kebangsaan yang bisa dilakukan bersama.
"Karena membangun Indonesia ini kita tidak bisa terpecah belah, kita harus bersatu padu karena waktunya ini sangat sempit, (bonus demografi) cuma 13-15 tahun ke depan. Bonus demografi ini harus kita pastikan di mana kita harus menghimpun semua kekuatan bangsa untuk membangun Indonesia ke depan," jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan Sandiaga Uno, PPP telah sepemikiran dengan konsep Poros Percepatan Pembangunan yang ditawarkannya.
Dirinya pun berharap PKS bisa ikut bagian dari Poros Percepatan Pembangunan untuk membangun bangsa bersama.
"Ini tentunya kita bicara bagaimana membangun bangsa bersama," ungkap Sandiaga Uno.
"Sekarang PPP sudah menemui kesepahaman, saya sekarang tengah mengikuti proses 'perpeloncoan' dan ini masih berjalan dan mudah-mudahan segera kita finalkan," ungkap Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno Minta PKS Pertimbangkan Ajakan untuk Mendukung Pemerintahan Jokowi
Sebelumnya, Sandiaga Uno meminta PKS untuk mempertimbangkan lagi tawarannya untuk mendukung pemerintah.
Sandi tidak menampik sempat mengajak PKS untuk bersama-sama membangun Indonesia dengan pemerintahan saat ini.
Namun, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menampik ajakan tersebut agar PKS menarik dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Seperti dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (9/6/2023), Sandi mengaku mempersilakan PKS untuk mendukung siapapun di Pilpres 2024.
"Nggak sama sekali (Merayu PKS). Saya bilang kalau Koalisi Perubahan sudah sepakat dengan capres cawapres dan semua pembagiannya ke depan, dengan juga kekuatan dari dukungan, saya ikhlas. Menurut saya itu yang terbaik buat bangsa ini, silahkan," kata Sandiaga Uno ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Sandiaga mengaku hanya menawarkan ke PKS bahwa masyarakat Indonesia menginginkan keberlanjutan.
Sandi pun meminta PKS untuk mempertimbangkan tawaran tersebut apalagi saat ini dari sejumlah data mayoritas masyarakat puas dengan kinerja pemerintah.
Menurut Sandi, pembangunan Indonesia bisa lebih cepat apabila ide-ide PKS seperti ekonomi syariah bisa masuk di pemerintahan.
Baca juga: PKS Tak Menampik Digoda Jabatan Pemerintah Agar Tarik Dukungan dari Anies Baswedan
"Tapi kalau beliau dari teman-teman PKS ini bisa mempertimbangkan apa yang saya tawarkan karena saya didukung data dan data ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan keberlanjutan," sambungnya.
Namun dia tidak tahu bagaimana caranya PKS bisa ikut bagian dari pada poros percepatan ini.
Apabila PKS mau bergabung, nantinya Sandi akan membantu untuk menjalin komunikasi dengan pemerintahan saat ini.
"Ini tentunya akan kita bicarakan bagaimana membangun bangsa bersama," tegasnya.
Dia juga menjawab isu dirinya bakal bergabung ke PKS. Sandi memuji PKS sebagai partai yang besar dan aset negara.
"Kita masih berupaya, karena tentunya PKS adalah partai besar. Yang menurut saya mereka adalah aset negara dan memiliki internal proses juga menawarkan sebuah kepemimpinan," tutupnya.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.