Pemilu 2024

Banyak Artis Nyaleg di Pemilu 2024, Namun Kinerjanya Masih Diragukan Warga: Harus Tahu Politik!

Masih ada warga meragukan kemampuan dan kinerja di dunia politik publik figur, yang mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (Caleg) di Pemilu 2024.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Ilustrasi - Masih ada warga meragukan kemampuan dan kinerja di dunia politik publik figur, yang mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (Caleg) di Pemilu 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM , JAKARTA - Ada 18 partai politik mendaftarkan nama-nama calon anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Sebagai informasi pendaftaran calon legislatif atau caleg untul Pemilu 2024 tersebut diketahui dimulai sejak 1 hingga 14 Mei 2023 lalu.

Adapun yang didaftarkan yaitu caleg anggota DPR dan DPD untuk periode 2024-2029 mendatang.

Diketahui, dengan waktu pendaftaran dimulai pukul 08.00-16.00 waktu setempat untuk 1-13 Mei 2023.

Baca juga: Anggota KPU RI Sebut Semua Warga Berhak Daftar Sebagai Bacaleg di Pemilu 2024: Termasuk Artis

Baca juga: Bacaleg Pemilu 2024 Banyak Publik Figur, KPU: Semua Warga Berhak, Termasuk juga Artis

Baca juga: Denny Indrayana Ungkap Sangat Berkuasanya Jokowi, Kendalikan KPK hingga PPP Tak Berani Dukung Anies

Untuk tanggal 14 Mei 2023, waktu pendaftaran dibuka lebih panjang hingga pukul 23.59 WIB.

Sejumlah partai politik peserta Pemilu 2024 pun berbondong-bondong mendaftarkan bakal caleg dengan beragam kreasi dan aksi.

Salah satunya seperti mendaftarkan artis sebagai bacalegnya, untuk ikut berkontestasi memperebutkan kursi legislatif.

Sementara itu, Anggota KPU RI Idham Holik menjelaskan, bahwa semua masyarakat yang telah memenuhi syarat, itu berhak menjadi bakal calon anggota legislatif.

"Setiap warga negara yang telah memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan, memiliki hak untuk dicalonkan kecuali ada putusan pengadilan dan ada peraturan perundang-undangan yang melaranganya," katanya Idham saat dihubungi, Kamis (25/5/2023) malam. 

Terkait sosok artis yang mencalonkan Idham pun tegas menyampaikan, selama publik figur itu warga negara Indonesia, tetap berhak mendaftarkan dirinya menjadi bacaleg. 

"Artis adalah warga negara, jadi selama memenuhi peraturan perundang-undangan, artis berhak menjadi bakal calon anggota legislatif."

"KPU meyakini perjalanan penyelenggaraan pemilu dari pemilu ke pemilu, literasi elektoral masyarakat Indonesia semakin baik," ucap Idham.

Warga Ragukan Artis Jadi Caleg

Sejumlah artis masuk dalam bursa calon legislatif (Caleg) dari berbagai Partai Politik (Papol) untuk maju di Pemilu 2024 mendatang.

Misalnya Partai Keadilan Sosial (PKS) mengusungkan komendian Cagur, PDIP mengusung Once mantan vokalis Dewa-19, Sari Yok Koeswoyo, Andre Hehanusa, Deni Cagur, Taufik Hidayat dan Tamara Geraldine.

Partai Nasdem, mengusungkan Annisa Bahar, Reza Artamevia, Ali Syakieb, Nafa Urbach, Choky Sitohang dan Ramzi.

Selain tiga partai tersebut, beberapa partai lainnya juga mengusung sejumlah artis tanah air.

Menanggapi banyaknya caleg artis, warga bernama Isa pun merasa khawatir dengan sejumlah nama artis yang diusung sebagai Caleg.

Ia ingin, perwakilan rakyat tidak hanya bermodal ketenaran saja tapi juga harus bisa bekerja untuk masyarakat.

"Artis menjadi Caleg itu kan sah-sah saja, tapikan apakah mungkin hanya modal terkenal saja cukup," terangnya kepada Warta Kota Minggu (28/5/2023).

Warga asal Jakarta Timur itu mengaku, seorang artis memiliki kualitas yang baik dalam berpolitik.

Oleh karena itu, sebelum artis ini terjun ke pesta demokrasi maka perlu ada pengkaderan sejak dini atau sebelum artis itu terkenal.

"Dia harus tahu politik, harus paham sistem pemerintahan di Indonesia, harus punya modal itu tidak hanya populer saja," tegasnya.

Isa melanjutkan, ketenaran seorang artis tidak menjamin bisa menjadi pemimpin di Indonesia.

Kata dia, beberapa artis sudah terpilih dan jadi anggota legislatif banyak berdiam diri dan tak berani komentari kebijakan yang salah.

"Tidak ada gaungnya di media dan jarang komentar ada saja, beda sama kader yang biasa saja justru banyak komentar, enggak tahu apakah tidak ditanya sama wartawan atau gimana," ungkap Isa.

Isa sedikit meragukan ketika artis ini menjadi anggota legislatif karena tidak tahu kerjanya seperti untuk masyarakat.

Ia barharap, Parpol bisa merekrut artis yang dinilai benar-benar memahami dunia pemerintah supaya bisa memimpin negeri ini agar lebih baik lagi.

"Kita kan enggak pernah baca artis yang sudah jadi Legislatif, jadi enggak tahu seperti apa," imbuhnya.

Partai Nasdem DKI Jakarta Tepis Soal Artis Dongkrak Suara

Pendaftaran calon legislatif (caleg) untuk pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 telah terlaksana.

Dari 18 partai politik (parpol) yang mendaftarkan diri, terdapat puluhan pesohor, publik figur hingga artis Tanah Air yang turut diusung langsung oleh masing-masing parpol meramaikan kontestasi politik. 

Bukan tanpa sebab, popularitas yang dimiliki oleh sang artis diyakini akan berkontribusi meningkatkan elektabilitas partai politik untuk mendulang suara demi kesuksesan meraih bangku di kursi dewan.

Partai NasDem DKI Jakarta misalnya, mereka mengusung sejumlah artis ternama. Di antaranya Bayu Oktara, Thessa Kaunang, Intan RJ, Tania Nadira, Imel PC dan Nuraina (Nuri Shaden).

Ketua DPW NasDem DKI Jakarta Nurcahyo Anggorojati buka suara terkait fenomena artis nyaleg di Pemilu 2024 mendatang.

Ia menepis bahwa Partai besutan Surya Paloh itu hanya mengandalkan popularitas artis untuk mendongkrak suara.

Menurutnya, artis-artis yang akan bertarung di Pemilu 2024 sudah melakukan berbagai persiapan serta menyampaikan visi dan misinya.

"Sama sekali. tidak ada kaitannya dengan rasa tidak percaya diri, karena kalau kami jumlah bahwasanya 6 orang yang saya sebut di atas hanya 5 persen dari 106 jumlah caleg kami," ucap pria yang karib disapa Yoyok saat dihubungi Wartakotalive.com belum lama ini.

Yoyok menegaskan bahwa Partai NasDem menjadi partai yang terbuka bagi anak bangsa yang mau berjuang bersama dalam Gerakan Perubahan.

"Sebaliknya masuknya kawan-kawan artis dalam line up caleg kami merupakan wujud nyata dan komitmen Partai NasDem jadi partai yang terbuka bagi anak bangsa yang mau dan berjuang bersama dalam Gerakan Perubahan," jelas dia.

"Kebetulan, artis yang saya sebut di atas hampir semuanya pengurus partai di struktur maupun di badan, kecuali Nuraina. Itupun bukan sembarang artis, karena beliau pernah menjadi anggota DPRD periode 2014-2019," tambah dia.

Menurutnya, DPW Partai NasDem DKI Jakarta itu ibaratnya adalah juru masak (chef), pihaknya sedemikian rupa menyusun menu sehingga masyarakat mempunyai banyak pilihan.

"Di antara menu tadi ada yang diidentifikasikan sebagai artis, tapi kalau dilihat utuh sebagai satu kesatuan sebagai daftar caleg, maka ada mantan anggota DPR RI, DPD RI, pengurus partai, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pendeta, aktivis, model, selebgram dan lain-lain," ungkap Yoyok.

Partainya pun memiliki caleg dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda.

Mulai perwakilan dari Betawi, Jawa, Sunda, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Arab, Tionghoa, dan sebagainya.

"Dan tentunya semua caleg, tidak hanya artis saja, nanti akan kami persiapkan berbagai pelatihan, workshop sehingga dapat meningkatkan kapabilitas dan kapasitas dari semua caleg," jelas dia.

Yoyok menyebut baik yang baru menjadi calon maupun yang sudah jadi akan alami proses yang sama, ingat sebuah kenyataan tajam pisau karena diasah. 

"Kami harapkan dari proses pelatihan yang serius akan dihasilkan caleg yang sekiranya dapat menjadi pilihan bagi masyarakat," tutup dia.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

(Wartakotalive.com/M32/M26/M27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved