Berita Kriminal

Polisi RW Laporkan Wanita Pengepul Judi Togel Online di Kelurahan Grogol ke Polsek Tanjung Duren

Polisi RW sigap laporkan laporan masyarakat ke Polsek Tanjung Duren soal adanya seorang wanita berinisial N diduga jadi pengepul judi togel online.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive/Miftahul Munir
Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono Adipradono benarkan adanya Polisi RW yang sigap laporkan laporan masyarakat ke Polsek Tanjung Duren, soal adanya seorang wanita berinisial N jadi pengepul judi togel online, di Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNG DUREN - Seorang warga berinisial N di Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat, bikin resah.

Wanita tersebut disebut telah membuat resah mansyarakat lantaran menjadi pengepul judi togel online sejak tiga bulan terakhir ini.

Polsek Tanjung Duren yang mendapatkan laporan dari masyarakat langsung ditindaklanjuti dengan membekuk wanita bernisial N.

Wanita anak dua itu ditangkap Polsek Tanjung Duren pada 14 Mei 2023 lalu.

Baca juga: Polsek Tanjung Duren Gandeng Polisi RW dan Satpam Amankan Rumah Warga yang Ditinggal Mudik Lebaran

Baca juga: Keseruan Polsek Tanjung Duren Rayakan HUT Bhayangkara, Anggotanya Lomba Makan Kerupuk

Baca juga: Akhirnya Polsek Tanjung Duren Tangkap Ayah Kandung Pukuli 2 Putrinya, Sempat Diusir dari Rumah

Penangkapan dilakukan dengan barang bukti uang tunai, bukti transfer ke bandar judi dan aplikasi togel online.

Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharam Wibisono Adipradono menerangkan, satu hari setelah penangkapan, pihaknya langsung menetapkan N sebagai tersangka.

Penetapan tersangka ini sudah sesuai prosedur karena polisi mendapat alat bukti yang cukup dan keterangan tersangka.

"Memang sudah sering kami mendengar ya (judi togel oleh N) dari petugas polisi RW juga yang ditugaskan di sana juga melaporkan"

"Nah baru kali ini kita berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku togel" kata Muharam saat ditemui Warta Kota belum lama ini.

Setelah menetapkan tersangka, N diminta untuk beri kabar kepada keluarganya bahwa saat ini sedang berhadapan dengan hukum akibat jadi pengepul judi togel.

Keluarganya sempat datang untuk bertemu dengan N, tapi Polsek Tanjung Duren belum bisa memberikan izin lantaran masih dalam proses pemeriksaan.

"Artinya di sini, kerabat maupun keluarga dari tersangka N ini sudah diberitahukan melalui telepon yang diberikan kesempatan oleh penyidik di atas penyidikan Iptu Evi," tegasnya.

Pada 19 Mei lalu, penyidik mengirim surat pemberitahuan penahanan kepada tersangka N ke keluarganya sesuai alamat di KTP atau domisili.

Beberapa hari setelah penangkapan, tiga anak N datang ke Polsek Tanjung Duren untuk bertemu dengan ibunya yang ditahan.

Tiga anak N ini datang pada malam hari dan sesuai SOP maka penyidik tidak bisa mempertemukan pada malam itu.

Akhirnya tiga anak N telah diberikan jadwal untuk bertemu dan sudah disepakati hari serta waktunya.

"Sehingga bisa saya pastikan di sini adalah penyidik unit Reskrim Polsek Tanjung Duren Ya sudah melakukan upaya-upaya dan proses hukum yang sesuai dengan prosedur-prosedur yang ada," terangnya.

Oleh karena itu, Wibisono memastikan penyidik sudah bekerja sesuai dengan prosedur kepolisian.

Ditangkap bersama pacarnya

N pengepul Judi online ditangkap Polsek Tanjung Duren saat bersama kekasihnya berinisial S.

Namun, Polsek Tanjung Duren tidak menahan S.

Hal itu dilakukan karena dalam proses penyelidikan dan penyidikan.

Selain itu juga tidak menemukan keterlibatannya dalam kasus judi online.

Sehingga pihaknya memulangkan S setelah memastikan tidak menemukan unsur pidana.

"Berdasarkan keterangan BAP yang sudah kita buat dari tersangka itu sendiri dan juga saksi-saksi yang kita dalami sehingga yang jadi tersangka hanya satu orang pun demikian," tuturnya.

Mantan Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan itu menambahkan, S dan N memiliki hubungan personal.

Saat ditangkap, S sedang bersama dengan N sehingga pihaknya turut membawa keduanya ke Polsek Tanjung Duren.

"Ya, saudara S ini berdasarkan fakta-fakta alat bukti yang kami temukan belum ditemukan adanya dia keterlibatan terkait perjudian online ini," ucap Wibisono.

Bantah anak N terlantar

Setelah penangkapan pengepul judi online, beredar kabar anak N terlantar karena orang tuanya ditahan Polsek Tanjung Duren.

Namun, polisi sudah mengkonfrotir keterangan keluarga N dan mendapatkan pernyataan bahwa anak tersebut tidak terlantar.

Selama ini, anak N hidup bersama sang nenek dan tidak pernah kekurangan makan sehari tiga kali hingga diberikan uang jalan.

"Beberapa hari lalu ada yang datang ingin bertemu, tapi hari itu ya tidak bisa mempertanggungjawabkan keluarganya dari apakah kakak kandung, adik kandung, anak, maupun orang tua," katanya.

"Informasi dari penyidik juga untuk anak-anak ini juga selama ini dan tersangka pun selama ini hidupnya bergantung kepada orang tuanya, nenek dari anak tersangka," sambungnya.

Alumni Akpol 2010 itu memastikan, pihaknya bakal memberi akses pertemuan N dan anak-anak asal sesuai SOP.

Polsek Tanjung Duren tidak melarang N untuk bertemu anaknya dan berharap semua pihak memahami dengan prosedur ketika ingin bertemu.

"Jadi anaknya tersangka pun ini yang membiayai adalah neneknya bukan tersangka dan itu dalam kondisi yang boleh dikatakan cukup ya, tidak ada kekurangan menjalani kehidupannya sehari-hari," imbuh Wibi.

Sosok Kompol Muharam Wibisono

Sejak kecil, Kompol Muharam Wibisono Adipradono sudah bercita-cita ingin menjadi anggota Polri.

Pria kelahiran 25 September 1984 itu dari keluarga Polri, sehingga ia ingin meneruskan garis keturunan keluarga besarnya.

Kapolsek Tanjung Duren yang akrab disapa Wibisono ini mempersiapkan diri untuk pendaftaran Akpol sejak duduk di bangku SMA.

Wibisono tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk daftar sebagai Akpol dan lulus pendidikan kepolisian tahun 2010.

"Ketika daftar, saya betul-betul fokus dan berusaha ya sampai akhirnya saya lulus seleksi dan menjalani pendidikan Akpol hingga saya lulus 2010 dengan nama Batalyon Rinaksa Sakala Mandala," kata Wibisono kepada Warta Kota Senin (5/6/2023).

Setelah lulus Akpol, Wibisono kemudian mendapat tempat tugas pertamanya sebagai Komandan Pleton (Danton) Brimob Polda Banten.

Beberapa bulan menjabat, ia kemudian naik jabatan sebagai Wakil Komandan Kompi Satuan Brimob Polda Banten.

Karier terus meningkat, Wibisono akhirnya kembali naik jabatan menjadi komandan kompi (Danki) Datasemen 1 A Pelpor Satuan Brimob Polda Banten.

Empat tahun berdinas di Satuan Brimob Polda Banten, Wibisono dipercaya sebagai ajudan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi tahun 2014.

"Selesai tugas sebagai ajudan Menteri tahun 2016 karena saya harus melanjutkan pendidikan PTIK," kata Wibisono.

Selesai mengenyam Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), ayah satu anak ini mendapat tugas sebagai Danki 3 C Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya.

Enam bulan berdinas di Satuan Brimob Polda Metro, ia ditugaskan sebagai Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dari 2019 sampai 2020.

Awal 2020, ia dipercaya sebagai Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan dan tak lama ia dipromosikan sebagai Kapolsek Kelapa Dua Polres Tangsel.

"Lima bulan jadi Kapolsek pertama di Tangsel, saya kemudian menjadi Kanit Narkoba Ditresnarkoba Polda Metro Jaya," ucapnya.

Pada tahun 2022 lalu, Kompol Wibisono dipercaya menggantikan Kompol Rosana Albertina Labobar sebagai Kapolsek Tanjung Duren.

Hal Menarik Selama Dinas di Satuan Brimob dan Kawal Menteri

Menurut Wibisono, pelajaran yang didapat ketika bertahun-tahun dinas sebagai anggota Brimob Polri

Pertama, ia sangat belajar soal kedisiplinan baik itu waktu, janji dengan orang lain dan sebagainya.

"Yang paling utama adalah, kemampuan anggota Brimob ini tidak dimiliki oleh anggota polisi lain," katanya.

Polisi berpangkat melati satu itu melanjutkan, anggota Brimob memiliki kemampuan khusus seperti teknik tempur, penerjun, penyelam dan lainnya.

Sehingga, kemampuan itu yang membedakan anggota Brimob dengan polisi di satuan lainnya.

"Ini suatu kemampuan khusus yang dimiliki dengan latihan yang dilakukan setiap hari," ungkapnya.

Ketika mengawal Menteri, tentunya menjadi pengalaman Wibisono di luar struktur kepolisian karena ia harus mengawal pejabat pemerintah.

Ia selalu mendampingi Menteri setiap kali kunjungan baik di Jakarta ataupun di daerah-daerah terpencil.

"Saya bisa merasakan Negara Kesatuan Republik Indonesia, saya bisa belajar kebudayaan dan keanekaragaman bangsa ini," tuturnya.

Ungkapan menarik saat jadi Kasat Reskrim Polres Tangsel

Selama menjabat sebagai Kasat Reskrim 1 tahun empat bulan, banyak ungkapan yang dilakukan Kompol Wibisono.

Namun yang paling diingat adalah ketika terjadi penembakan misterius di beberapa titik wilayah Tangerang Selatan.

Aksi penembakan ini sangat meresahkan masyarakat karena takut menjadi korban dari pelaku misterius.

"Kami banyak tantangan ketika ingin mengungkap ini dan pembuktiannya cukup sulit," tegasnya.

Ia bersyukur, kerja keras anggotanya di lapangan membuahkan hasil dan berhasil menangkap penembak misterius tersebut.

Penangkapan lain yang menarik adalah pencurian sepeda motor Harley Davidson beberapa tahun lalu.

Pencurian sepeda motor mewah Harley Davidson terbilang langka dan ia bergegas menyelidiki.

"Tak butuh waktu lama, kami akhirnya berhasil menangkap pelakunya," ujarnya.

Selama jadi Kapolsek Tanjung Duren

Wilayah Polsek Tanjung Duren menjadi salah satu sentra pergerakan ekonomi di Jakarta dan penduduknya memiliki karakteristik yang berbeda dari wilayah lain.

Selama berdinas di Polsek Tanjung Duren, pastinya Wibi memiliki kesulitan tapi ia bisa menghadapi dan menyelesaikan kesulitan itu secara baik.

"Kita harus segera beradabtasi dengan lingkungan jadi sekulitan-kesulitan itu bisa kita atasi," terang pria kelahiran Jakarta.

Kemudian, Wibisono bisa merangkul anggotanya dengan baik dan menjalani kekompakan bersama Tiga Pilar.

Apalagi, ketika ia masuk situasi Jakarta masih pandemi Covid-19 dan tanpa bantuan dari Tiga Pilar Polsek Tanjunh Duren tidak bisa menangani secara sendiri.

"Kami berkolabirasi dengan Tiga Pilar, kita betul-betul bekerja sama memberikan pelayanan selama Covid-19 untuk masyarakat tertib aturan," imbuhnya.

(Wartakotalive.com/M26)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved