Pemilu 2024

Heboh Putusan MK Soal Sistem Proposional Tertutup di Pemilu 2024, Anies Baswedan Ikut Cawe-cawe

Anies Baswedan tak mau ketinggalan turut cawe-cawe soal putusan MK yang diduga bocor mengeai sistem proposional tertutup di Pemilu 2024.

Warta Kota/Muhammad Azzam
Calon Presiden (Capres) Partai NasDem Anies Baswedan memanfaatkan momentum heboh soal putusan MK yang diduga bocor mengenai sistem Pemilu 2024 yang diubah dari proposional terbuka menjadi tertutup. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan angkat bicara soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang diduga bocor.

Seperti diketahui, saat ini publik sedang heboh bahwa MK akan mengubah sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi tertutup.

Jika hal itu benar diputuskan MK, maka akan terjadi kemunduran demokrasi di Indonesia.

"Kalau ini jadi tertutup kita kembali ke era pra demokrasi," kata Anies saat konferensi pers.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menegaskan, sistem proporsional tertutup membatasi rakyat untuk memilih calon wakilnya. Segala sesuatu pun diatur oleh partai.

"Jadi sistem proporsional terbuka harus dipertahankan dan kesempatan kepada rakyat untuk menentukan calonnya jangan sampai di hapus karena itulah indikator bahwa kekuasaan ada ditangan rakyat," jelas Anies Baswedan.

Sebagai informasi, klaim vonis MK terkait hasil Judicial review UU 7/2017 yang akan mengembalikan sistem pemilu dari terbuka menjadi tertutup pertama kali digaungkan mantan wakil menteri hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana.

Baca juga: Denny Indrayana Buka Suara Soal Sistem Pemilu Putusan MK: Tidak Ada Pembocoran Rahasia Negara!

Anies Baswedan Respons Jokowi Cawe-cawe Urusan Negara, Banyak Ungkapan Kekhawatiran hingga Penjegalan

Anies Baswedan bersama tim 8 merespon pernyataan Presiden RI Jokowi yang bakal cawe-cawe demi bangsa dan negara termasuk soal Pemilu 2024 mendatang.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku banyak menerima ungkapan kekhawatiran usai Presiden Jokowi menyatakan akan cawe-cawe. Ungkapan kekhawatiran itu antara lain penjegalan.

Baca juga: Kapolri Selidiki Dugaan Kebocoran Putusan MK, Denny Indrayana Bantah Ada Pembocoran Rahasia Negara

"Jadi merespons pemberitaan yang mengungkapkan bahwa Presiden mengambil sikap untuk akan bersikap tidak netral, dalam kata cawe-cawe semenjak malam sampai dengan tadi siang kami banyak sekali menerima ungkapan, aspirasi dan kekhawatiran," ucap Anies saat konferensi pers di Sekretariat Perubahan, di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).

Dirinya turut membeberkan sejumlah ungkapan kekhawatiran yang diterima Anies dan Koalisi Perubahan.

"Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, ada kekhawatiran tentang caleg-caleg yang diperlakukan tidak fair, partai-partai yang dapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang dapat perlakukan tidak fair," jelas dia.

Eks Wamenkumham Denny Indrayana memastikan tidak ada pembocoran rahasia negara terkait informasi yang disampaikannya bahwa Mahkamah Konstitusi akan memutuskan sistem pemilu 2024 kembali ke sistem proporsional tertutup.
Eks Wamenkumham Denny Indrayana memastikan tidak ada pembocoran rahasia negara terkait informasi yang disampaikannya bahwa Mahkamah Konstitusi akan memutuskan sistem pemilu 2024 kembali ke sistem proporsional tertutup. (Akun Twitter @dennyindrayana)

"Kemudian potensi terjadinya kecurangan, yang semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe," tambah dia.

Meski demikian, dirinya berharap ungkapan kekhawatiran itu tak terwujud usai Jokowi bilang akan cawe-cawe.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved