Badai Kerispatih Jadi Caleg PSI di Pemilu 2024, Ingin Mengatasi Pelanggaran Hak Cipta

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Musisi Doadibadai Hollo alias Badai Kerispatih mengikuti langkah sejumlah rekannya yakni menerjuni dunia politik.

Menurut Badai, berjuang di luar parlemen untuk hal-hal yang penting sangat sulit.

Karena itu Badai menyatukan tekad dengan bergabung pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca juga: Seleksi Administrasi Caleg PSI Akan Dimulai, Berkas Harus Sesuai Hingga 8 Maret 2023

Sebagai langkah awal, Badai tercatat menjadi caleg PSI di Pemilu 2024.

Badai sendiri berencana maju jadi caleg dengan membawa kerasahan soal pelanggaran hak cipta terhadap karya-karya khususnya pada musisi.

Ia memastikan bahwa stigma miring soal artis yang masuk ke politik bisa perlahan hilang, termasuk dengan niatnya maju sebagai caleg.

"Keinginan tahun ini, tawaran dari beberapa partai sejak 2014. Karena PSI berani support keresahan gue," ujar Badai di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Puan Maharani Bersaing dengan Zulhas di Jateng Sebagai Caleg DPR RI, Hasto: yang Lain Bantu Jokowi

"Kayak ini kan gue juga korban dari copyrights jadi mana mungkin gua lupa," tambahnya.

Diakui Badai sejak 2014 itu banyak partai politik yang mengajaknya bergabung, namun tak memberikan kesempatan untuknya menyampaikan keresahan.

"Selama ini banyak partai yang cuma mandang gue artis aja, karena gue musisi punya basis massa," katanya.

"Tapi nggak didengar apa keinginan gue, keresahan gue, dan PSI berani nurutin keresahan gue," ungkap Badai.

Salah satu konsentrasi yang dibawa olehnya adalah keresahan soal pelanggaran hak cipta dan perlindungan hak-hak seniman.

Memuji Giring

Usai gabung ke PSI, Badai mengatakan bahwa Giring Ganesha yang juga seorang musisi adalah contoh baik untuknya.

"Sejujurnya Giring adalah contoh yang baik buat gua, kenap gue bilang Giring contoh yang baik," katanya.

Mantan keyboardis Kerispatih ini tak pernah menyangka, Giring yang punya ciri khas dalam penampilan dan aksi panggung saat masih di Nidji, kini sudah menjadi ketua umum.

"Gue dulu sama Nidji pernah tur bareng dan gak nyangka dia sekarang jadi ketua umum partai, karena yang gue lihat seorang yang kribo dengan ciri khas goyang neon dia sekerang udah jadi ketua umum," terang Badai.

Tak hanya itu, Badai juga terkesan dengan literasi politik dari seorang Giring. Ia merasa belum tentu bisa seperti Giring jika menjabat sebagai ketua umum.

"Lalu literasinya di politik menurut gua sekarang sangat bagus, energi Giring ini sangat bagus karena dia dari Aceh sama mana-mana dia samperin, gue kalau jadi ketua umum partai belum tentu begitu," tutur Badai.

Menurutnya, Giring bisa dijadikan contoh musisi yang berani nyebrang dari dunia musik ke dunia politik.

"Jadi Giring ini adalah contoh baik dari musisi yang berani nyebrang ke dunia yang sama sekali dia gatau apa-apa cuman mau terus belajar," bebernya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News