Pemilu 2024
PPP Andalkan Kiai dan Ustaz Jadi Caleg Untuk Raih Suara, Tidak Gunakan Selebritas
PPP mengandalkan kiai dan ustaz sebagai bacaleg untuk meraih suara di DKI, tidak gaet selebritas
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembanguan (PPP) DKI Jakarta memastikan tidak menggaet selebritas dalam bakal calon legislatif (bacaleg) yang didaftarkan di KPU Provinsi DKI Jakarta pada Kamis (11/5/2023).
PPP yang berlambang Ka’bah itu justru lebih mengandalkan ustaz, kiai, dan pengusaha untuk merebut kursi di DPRD DKI Jakarta.
“Kalau artis di DKI Jakarta kebetulan nggak ada. Kalau ustaz, kiai, pengusaha, ada insyaAllah,” ujar Ketua DPW PPP DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki pada Kamis (15/5/2023).
Saiful meminta agar seluruh kader PPP terus berjuang dan bergandengan tangan untuk mencapai target yang diinginkan, yaitu 10 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Dengan kerja keras yang maksimal, Saiful yakin target itu akan terpenuhi seperti Pileg 2014 lalu.
“Tetap kami sandarkan pada Ilahi bahwa hanya Allah lah yang menentukan segala sesuatunya. Jadi jika Allah sudah berkehendak, insyaAllah, kun fayakun," kata Saiful.
Baca juga: VIDEO Momen Unik Bacaleg Demokrat Daftar ke KPU Depok Naik Andong
Diketahui, PPP DKI Jakarta resmi mendaftarkan 106 bakal calon legislatif (bacaleg) untuk bertarung merebut kursi DPRD DKI Jakarta ke KPU DKI Jakarta.
“Alhamdulillah PPP telah menyelesaikan tahap awal untuk mendaftarkan bakal calon legislatif yang Insha Allah jadi caleg pada proses berikutnya. Tadi sudah diverifikasi pimpinan KPU dan semua sudah berjalan sesuai dengan aturan,” jelas Saiful di Kantor KPU DKI Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Sementara itu Sekretaris DPW PPP DKI Ahmad Lafranta Siregar menambahkan, untuk mendongkrak perolehan suara, pihaknya akan menyasar ke pemilih dari generasi milenial.
Baca juga: PPP DKI Jakarta Kenang Pemilu 2019 Usai Daftarkan 106 Bacaleg, Targetnya 10 Kursi DPRD
Dia menjelaskan bahwa jumlah pemilih milenial dan generasi Z pada Pemilu 2024 diperkirakan menjadi sekitar 60 persen dari total suara pemilih.
“Makanya untuk bacaleg kita lebih dari separuh merupakan bacaleg muda,” ujar Ahmad.
Karena itulah PPP memiliki kewajiban untuk mengedukasi pemilih milenial dan generasi Z ini untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu.
Baca juga: Daftarkan 50 Bacaleg, Hanura Targetkan Amankan 6 Kursi DPRD Kota Bogor
Ahmad menekankan PPP harus memahami karakter pemilih milenial.
“Kaum milenial dan generasi Z tidak suka dengan retorika, tapi melihat kepada hal-hal yang nyata dan rasional,” ucapnya. (faf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.