Pemilu 2024

Sepekan Sandi Hengkang, Prabowo Sindir Politisi Kutu Loncat yang Tak Setia: Anda Tak Patut Dihormati

Prabowo mengatakan bahwa partai bukanlah sebuah kendaraan atau bus, di mana seseorang bisa keluar masuk atau turun naik seenaknya.

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
Instagram/prabowo
Prabowo Subianto menyindir politisi yang keluar masuk partai sesukanya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sepekan setelah Sandiaga Uno mundur dari Partai Gerindra, Prabowo mendadak menyinggung soal adanya politikus kutu loncat yang tidak setia kepada partai politik.

Tanpa menyebut nama tertentu, Prabowo menyindir seorang politisi yang kerap berpindah keluar masuk sebuah partai.

Menurut Prabowo Subianto, orang-orang yang tidak setia seperti itu tidak pantas untuk dihormati.

"Anda tidak setia, anda tidak pantas dihormati," kata Prabowo pada acara temu kader Partai Gerindra se-Sumatera Barat, Sabtu (29/4/2023) malam.

Prabowo mengatakan bahwa partai bukanlah sebuah kendaraan atau bus, di mana seseorang bisa keluar masuk atau turun naik seenaknya.

Baca juga: Disorot Anwar Abbas, Koordinator Relawan Aktivis Muhammadiyah Dukung Ganjar Ternyata Orang PDIP

"Partai dianggap bus. Seenaknya turun di tengah jalan. Tidak bayar lagi. Enak aja. Emangnya bus DAMRI?" kata Prabowo.

Partai, kata Prabowo, adalah sebuah alat perjuangan.

Maka itu, kesetiaan pada alat perjuangan itu adalah hal yang mutlak.

"Partai kita adalah alat juang. Yang menganggap partai ini kendaraan, masuk Gerindra cari makan, cari kaya, masuk Gerindra cari pengaruh, masuk untuk memuaskan diri, anda tidak setia, anda tidak pantas dihormati," ujarnya.

Pernyataan Prabowo di hadapan para kader partainya di Sumatera Barat itu disampaikannya tak lama setelah keluarnya Sandiaga Uno dari partai tersebut.

Baca juga: Prabowo Diejek Tak Seimbang untuk Jadi Capres, Ganjar Pranowo: Semua Punya Kesempatan Sama

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu baru saja menyatakan mundur sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina sekaligus sebagai kader Gerindra.

Kembali ke Prabowo, ia lantas meminta para kadernya untuk setia.

Prabowo menyebut kesetiaan kini sudah menjadi barang yang langka.

Prabowo pun mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertatap muka dengan kader Gerindra se-Sumatera Barat.

Ia menilai para kader Gerindra itu adalah sosok-sosok yang sangat setia.

"Karena kalian, kesetiaan itu komunitas yang langka di republik ini. Kita harus koreksi diri, bangsa kita ratusan tahun selalu diadu domba. Selalu dipermainkan kekuatan besar dan sampai sekarang kita sering tidak mengerti dan sadar bahwa kita diadu domba, dipermainkan," kata Prabowo.

Baca juga: Begini Ekspresi Khofifah Indar Parawansa saat Tau Namanya Masuk Bursa Cawapres Prabowo dan Anies

"Yang saya alami, pengalaman saya, semakin orang tinggi jabatan dan pendidikan, semakin agak kecenderungan tidak setia. Pengalaman saya di tentara, pangkat rendah kopral yang setia sejati," pungkasnya.

Seperti diketahui, Sandiaga Uno sebelumnya telah secara resmi menyatakan pamit kepada pimpinan Partai Gerindra untuk keluar dari pengurus maupun keanggotaan partai.

Sandi turut mengirim surat kepada Prabowo melalui Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Dalam pernyataannya, Sandiaga Uno mengaku menghormati Prabowo dan menuangkan rasa terima kasihnya dalam surat tersebut.

"Saya berjuang bersama pak Prabowo delapan tahun dan tentunya apa yang saya rasakan saya tuangkan dalam surat tersebut. Saya percayakan kepada sahabat saya pak Dasco untuk menyampaikan surat itu," tutur Sandi.

Di sisi lain Prabowo mengaku tidak mempermasalahkan keputusan Sandiaga mengundurkan diri dari Partai Gerindra. 

"Lebaran ini santai aja. Enggak apa-apa itu," ujar Prabowo setelah mengunjungi kediaman Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).

Pernyataan Sandi mundur dari Gerindra

Sandiaga Uno beberapa waktu lalu mengungkapkan alasan dirinya pamit dari Partai Gerindra.

Meski berat, keputusan itu katanya harus diambil setelah melalui proses dan pertimbangan yang panjang.

Menurutnya, bukan hanya sekedar mencari kekuasaan, tetapi menjaga adab dan etika berpolitik.

"Politik bukan hanya cari kekuasaan, tapi menjaga adab. Pak Prabowo mengajarkan kita harus mengikuti etika. Kalau nahkoda sudah menentukan satu arah dan tujuan, kita memiliki pemikiran lain atau ada gagasan yang ingin ditawarkan," ungkap Sandiaga Uno.

"Partai Gerindra sudah memutuskan Pak Prabowo dan koalisi akan mengusung gagasan, mereka akan sampaikan jika mereka patuh dan hormat keputusan, yang berat itu akan diambil," jelasnya.

Langkah serupa diyakininya akan dilakukan partai politik.

Bukan hanya melihat sosok atau seberapa tinggi hasil survei, partai politik katanya akan memilih Capres maupun Cawapres berdasarkan dari gagasannya.

Begitu pula sebaliknya ketika dirinya melihat partai politik.

Baca juga: Gus Luthfi Ungkap Alasan GPK Al Quds Ogah Ikuti Arahan DPP PPP untuk Dukung Ganjar Pranowo

Tak hanya menghitung jumlah kursi di dalam parlemen, tetapi merujuk kesamaan pandangan dan pemahaman untuk berkontribusi lebih kepada masyarakat.

"Yang diperjuangkan adalah pemikiran, gimana kita memberi kontribusi, harus ada tahapan kesesuaian pemahaman. Itu langkah-langkah yang ditempuh dalam beberapa minggu dan bulan," ungkap Sandiaga Uno.

"Komunikasi selain dengan masyarakat-para tokoh, bukan hanya politik, yang ingin memberikan harapan ke depan, saya akan sampaikan ke teman-teman yang ada di parpol, saya banyak komunikasi dengan PPP dan partai lain," jelasnya.

"Kita menangkap aspirasi masyarakat yang ingin percepatan pembangunan dan narasi ekonomi yang kuat dalam proses kontestasi demokrasi ke depan, memerlukan suatu ruang dan platform menyampaikan pandangan, putusan ini sudah sesuai dengan anjuran Pak Prabowo. Keputusan telah ditetapkan, Bismillah kita melangkah ke depan," tutupnya.

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved