Pemilu 2024

Sepekan Sandi Hengkang, Prabowo Sindir Politisi Kutu Loncat yang Tak Setia: Anda Tak Patut Dihormati

Prabowo mengatakan bahwa partai bukanlah sebuah kendaraan atau bus, di mana seseorang bisa keluar masuk atau turun naik seenaknya.

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
Instagram/prabowo
Prabowo Subianto menyindir politisi yang keluar masuk partai sesukanya 

"Karena kalian, kesetiaan itu komunitas yang langka di republik ini. Kita harus koreksi diri, bangsa kita ratusan tahun selalu diadu domba. Selalu dipermainkan kekuatan besar dan sampai sekarang kita sering tidak mengerti dan sadar bahwa kita diadu domba, dipermainkan," kata Prabowo.

Baca juga: Begini Ekspresi Khofifah Indar Parawansa saat Tau Namanya Masuk Bursa Cawapres Prabowo dan Anies

"Yang saya alami, pengalaman saya, semakin orang tinggi jabatan dan pendidikan, semakin agak kecenderungan tidak setia. Pengalaman saya di tentara, pangkat rendah kopral yang setia sejati," pungkasnya.

Seperti diketahui, Sandiaga Uno sebelumnya telah secara resmi menyatakan pamit kepada pimpinan Partai Gerindra untuk keluar dari pengurus maupun keanggotaan partai.

Sandi turut mengirim surat kepada Prabowo melalui Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Dalam pernyataannya, Sandiaga Uno mengaku menghormati Prabowo dan menuangkan rasa terima kasihnya dalam surat tersebut.

"Saya berjuang bersama pak Prabowo delapan tahun dan tentunya apa yang saya rasakan saya tuangkan dalam surat tersebut. Saya percayakan kepada sahabat saya pak Dasco untuk menyampaikan surat itu," tutur Sandi.

Di sisi lain Prabowo mengaku tidak mempermasalahkan keputusan Sandiaga mengundurkan diri dari Partai Gerindra. 

"Lebaran ini santai aja. Enggak apa-apa itu," ujar Prabowo setelah mengunjungi kediaman Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).

Pernyataan Sandi mundur dari Gerindra

Sandiaga Uno beberapa waktu lalu mengungkapkan alasan dirinya pamit dari Partai Gerindra.

Meski berat, keputusan itu katanya harus diambil setelah melalui proses dan pertimbangan yang panjang.

Menurutnya, bukan hanya sekedar mencari kekuasaan, tetapi menjaga adab dan etika berpolitik.

"Politik bukan hanya cari kekuasaan, tapi menjaga adab. Pak Prabowo mengajarkan kita harus mengikuti etika. Kalau nahkoda sudah menentukan satu arah dan tujuan, kita memiliki pemikiran lain atau ada gagasan yang ingin ditawarkan," ungkap Sandiaga Uno.

"Partai Gerindra sudah memutuskan Pak Prabowo dan koalisi akan mengusung gagasan, mereka akan sampaikan jika mereka patuh dan hormat keputusan, yang berat itu akan diambil," jelasnya.

Langkah serupa diyakininya akan dilakukan partai politik.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved