Penganiayaan

Truk Tangki Pertamina Sering Melintas di Sekitar Gudang BBM Diduga Milik AKBP Achiruddin Hasibuan

Warga di sekitar gudang penyulingan minyak diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan kerap melihat truk tangki Pertamina melintasi Jalan Guru Sinumba.

Dok. Tribun-Medan.com
Gudang penyulingan minyak diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Jumat (28/4/2023). Warga di sekitar gudang kerap melihat truk tangki Pertamina melintasi Jalan Guru Sinumba. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warga yang berada di sekitar gudang penyulingan minyak diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan kerap melihat mobil tangki melintas.

Warga yang berada di Jalan Guru Sinumba sekitar gudang mengaku sering melihat mobil tangki lalu lalang di gudang tersebut.

Menurut seorang warga yang sering beraktivitas di sekitar Jalan Sinumba mengatakan, sudah lama sering melihat mobil tangki melintasi Jalan Guru Sinumba. 

Dimana mobil tangki tersebut akan masuk ke Jalan Guru Sinumba melalui Jalan Karya Ujung yang tepatnya berada di Samping Rumah Sakit Mata. 

Baca juga: Beberapa Rekening AKBP Achiruddin dan Anaknya Diblokir PPATK, Terindikasi Pencucian Uang

"Udah lama lah, dari tahun 2018 lah mulai aku lihat mobil tangki itu sering lewat sini. Sejak jalan itu bisa tembus kesana, karena dulu jalan itu masih sawahkan," kata seorang warga kepada Tribun Medan, Jumat (28/4/2023). 

Dia mengatakan, mobil tangki itu kerap melintasi Jalan Guru Sinum hampir setiap harinya, namun ia mengaku tidak tau tujuan mobil tangki tersebut. 

"Hampir tiap hari, kadang pagi, kadang siang, kadang malam juga. Tapi tujuannya gak tau ntah ke gudang itu atau enggak. Yang pasti mobil tangki pertamina sering melintasi jalan Guru Sinumba ini," ucapnya. 

Dikatakannya, namun sejak awal bulan april di tahun ini, aktivitas mobil tangki melintasi jalan Guru Sinumba semakin menurun, dan hingga awal Lebaran hingga saat ini sudah tidak pernah terlihat lagi mobil tangki melintas. 

Kondisi gudang diduga tempat penyimpanan dan pengoplosan solar bersubsidi di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kamis (27/4/2023). Gudang ini diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan.
Kondisi gudang diduga tempat penyimpanan dan pengoplosan solar bersubsidi di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kamis (27/4/2023). Gudang ini diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan. (Istimewa)

"Tapi mulai bulan Maret kemarin sudah mulai jarang melintas truk itu, dan sejak Lebaran sampai sekarang malah gak pernah lewat lagi,"pungkasnya.

Amatan Tribun Medan di lokasi, Gerbang Gudang tersebut sudah di gembang dan di rantak serta di pasangin garis polisi

PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengaku siap berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut dugaan adanya pengoplosan BBM Solar ilegal yang ditemukan di kediaman AKBP Achiruddin Hasibuan di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Jumat (28/4/2023). 

"Dalam proses penegakkan hukum yang berjalan, Pertamina siap untuk berkoordinasi jika diperlukan oleh Polda Sumut," Ujar Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria kepada Tribun Medan ketika dihubungi. 

AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku hanya memiliki kas dan setara kas senilai Rp 51.218.644 (Rp 51 juta). Padahal berdasarkan isi rekening yang sudah diblokir PPATK saja sudah mencapai puluhan miliar.
AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku hanya memiliki kas dan setara kas senilai Rp 51.218.644 (Rp 51 juta). Padahal berdasarkan isi rekening yang sudah diblokir PPATK saja sudah mencapai puluhan miliar. (Istimewa)

Dikatakannya, Pihak Pertamina tidak memiliki wewenang untuk melakukan pengecekan langsung ke rumah terduga. 

Hal tersebut dikarenakan gudang tempat penemuan tangki solar tersebut bukan lembaga penyalur resmi Pertamina

Gudang BBM itu bukan lembaga penyalur resmi Pertamina, jadi kita tidak punya wewenang untuk mengecek kesana kecuali di minta oleh kepolisian untuk mendampingi," Ucapnya. 

Namun ketika ditanya mengenai adanya dugaan kerjasama antara AKBP Achiruddin dengan vendor resmi Pertamina, Susanto mengaku belum mendapatkan informasi. 

"Saya belum mendapatkan informasi tersebut dari APH," Sebutnya. 

Baca juga: Suka Pamer Kendaraan Mewah, Achiruddin Hasibuan Bukan Anggota Harley Davidson Club Indonesia

Untuk saat ini, Pertamina belum bisa memberikan keterangan apapun terkait adanya dugaan pengoplosan BBM solar yang dilakukan oleh Ayah dari tersangka penganiayaan mahasiswa Aditya Hasibuan. 

"Saat ini saya belom bisa memberikan komentar lebih lanjut ketika proses yang dilakukan oleh kepolisian belom selesai," Jelasnya. 

Namun jika ditemukan benar adanya pengoplosan tersebut, pihaknya siap untuk memberikan keterangan lebih dalam jika dibutuhkan oleh aparat penegak hukum. 

"Jika memang nantinya penemuan perkembangannya ada, kami siap pendalaman informasi kepada pihak penegak hukum," tuturnya. 

Sebuah tangki besi berlogo Pertamina ditemukan di sebuah gudang BBM solar ilegal yang diduga dimiliki AKBP Achiruddin Hasibuan, di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Achiruddin Beri Uang 1Juta Untuk Biaya Pengobatan Ken Admiral Yang Babak Belur Dihajar Anaknya

Terlihat tangki berukuran 16.000 liter berada di ruang kedua yang ada di area gudang.

Tangki berwarna merah putih berlogo Pertamina itu tertulis Pertamina EP dan diganjal besi dan semen agar bisa kokoh.

Namun diduga tangki ini sudah dikosongkan sebelum penggeledahan.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut menggeledah gudang diduga menyimpan sekaligus pengoplosan solar bersubsidi di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia Medan, Kamis (27/4/2023) siang.

Gudang ini diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan, Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut yang baru saja dicopot karena membiarkan anaknya Aditya Hasibuan menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral.

Terlihat, belasan penyidik berkumpul di lokasi sebelum merangsek ke dalam gudang. Gudang nampak masih digembok menggunakan rantai besi dari luar sebelum akhirnya didobrak.

Di lokasi, terlihat polisi membuka paksa gembok gudang. Sekitar lima menit barulah pintu berhasil didobrak.

Begitu berhasil masuk ke dalam gudang, pada bagian gudang pertama terlihat dua tangki BBM berwarna biru dan hijau.

Kemudian di sekitarnya ada sekitar enam tangki plastik diduga berisi solar. Kemudian, ada juga selang yang diduga untuk memindahkan BBM dari tangki plastik ke tangki besi.

Lalu ketika memasuki ruangan sebelahnya, dua tangki besi berkapasitas 16.000 liter juga terlihat di dalam, satu diantaranya berlogo Pertamina. Selain itu, ada pula empat sepeda motor di lokasi.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

(Tribun-Medan.com/Aprianto Tambunan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved