Heru Budi Hartono Ingin Belajar Penataan Kota dan Pengolahan Sampah Jakarta dari Pemkot Shanghai

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta kembali menjalin kerjasama dengan Kota Shanghai Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sebagai kota bersahabat atau sister city, Kamis (27/4/2023).

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menerima kunjungan Wali Kota Shanghai Gong Zheng dan jajarannya di Balai Kota DKI Jakarta.

Menurut Heru, Gong Zheng baru pertama melakukan kunjungan kerja ke luar negeri yaitu Jakarta setelah RRT dinyatakan zero Covid-19.

Dalam pertemuannya, Heru dan Gong Zheng merencanakan kerjasama pascapandemi Covid-19 seperti perdagangan, investasi, kebudayaan, olahraga, dan pariwisata.

"Kami juga menyampaikan minat untuk mengetahui lebih jauh tentang penataan kota dan pengolahan sampah di Shanghai," ucapnya, Jumat (28/4/2023).

Heru mengaku tertarik mengirim Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan kompetensi kerja.

Baca juga: Peluang Iwan Bule Ikut Pilgub Jabar Terbuka, Prabowo Subianto: Pantas Nggak Jadi Gubernur Jabar?

Kemudian, Heru juga bakal memberikan beasiswa ke mahasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi di Shanghai.

"Serta mengundang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan perusahaan dari Jakarta untuk berpartisipasi China International Import Expo pada 5-10 November 2023 mendatang," katanya.

Kemudian, Heru mengundang Kota Shanghai diacara Mayors and Governors Meeting of the ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors’ Forum (AMF) pada Agustus 2023.

Baca juga: Indomie Rasa Ayam Spesial Aman Dikonsumsi Meski Ada Kandungan Etilen Oksida, Ini Fungsinya

Orang nomor satu di Jakarta itu berharap, kerja sama yang terjalin itu dapat mempererat hubungan persahabatan dan kemitraan antara Shanghai dan DKI Jakarta.

"Tentunya, kami dapat mengambil banyak pengalaman dari Shanghai," tuturnya.

Sebagai diketahui, kerjasama antara Jakarta dan Shanghai terjalin karena memiliki karakteristik sebagai kota jasa, perdagangan, finansial, pelabuhan, dan penggerak ekonomi nasional.

Melalui kerja sama ini, diharapkan bisa mendukung pembangunan Jakarta sebagai kota global.

"Ini juga bisa meningkatkan potensi Jakarta sebagai pusat bisnis, keuangan, perdagangan, dan logistic di Indonesia dan kawasan ASEAN, terutama dalam rencana relokasi ibu kota negara ke IKN Nusantara pada tahun 2024," terangnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News