Malam Takbiran

Sampah Bakal Berserakan saat Malam Takbiran, Dinas LH DKI Jakarta Siagakan 3.000 Petugas Kebersihan

Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyiapkan 3.000 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga Idulfitri, karena sampah bakal banjir.

Editor: Valentino Verry
warta kota/leonardus wical
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan jumlah petugas kebersihan akan ditambah saat malam takbiran hingga Idulfitri, karena diprediksi sampah akan banyak. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyiagakan 3.000 petugas kebersihan saat malam takbiran hingga Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan ribuan petugas akan disiagakan untuk memastikan ibu kota tetap bersih selama libur hari raya dan membantu penanganan kebersihan masjid-masjid besar.

"Selain itu u, kami juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper," ujar Asep berdasarkan keterangannya, Jumat (14/3/2023).

Asep menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan sekitar 70 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 3.000 personel di seluruh Jakarta yang bertugas saat malam takbiran hingga hari Raya Idulfitri.

Ia pun memastikan, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang tetap melakukan pelayanan selama libur lebaran.

Baca juga: Gubernur dan Kapolda Jateng Sepakat Larang Petasan di Malam Takbiran

"Kami menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun dan terminal sebagai bagian dari imbauan mudik minim sampah dan masjid-masjid besar di Jakarta," ucap Asep.

Kemudian Asep mengatakan, sejak H-4 Idulfitri, satuan pelaksanan lingkungan hidup kecamatan dan pengemudi truk sampah juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sementara (TPS) ,di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Strategi tersebut menurut Asep dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 Lebaran.

Baca juga: Pemudik Asal Bogor Ini Sengaja Jalan di Malam Takbiran Agar Terhindar dari Macet

"Selain itu agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya," kata Asep.

Ia membeberkan apabila lebih dari tiga hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Masyarakat diimbau untuk menghindari itu.

Tahun ini menurutnya warga DKI Jakarta akan melakukan mudik seperti sebelum pandemi Covid-19.

Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal.

Ilustrasi - Malam takbiran 2023 diprediksi bakal ramai karena ini menjadi yang perdana setelah dilarang akibat pandemi virus corona.
Ilustrasi - Malam takbiran 2023 diprediksi bakal ramai karena ini menjadi yang perdana setelah dilarang akibat pandemi virus corona. (Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Asep memastikan pihaknya telah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut.

Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke TPS.

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved