Malam Takbiran

Malam Takbiran di JIS Nanti Malam akan Dimeriahkan Rampak Beduk, Indah Nevtari, Opick, & Pasha Ungu

Disbud DKI Jakarta dukung kemeriahan pelaksanaan festival tabuh beduk malam takbiran yang akan dilaksanakan di Jakarta Internasional Stadium (JIS).

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Dok: PPID DKI Jakarta
Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menghadirkan rampak beduk dari lima wilayah Kota Administrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu di JIS, Jakarta Utara pada Minggu (1/5/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta dukung kemeriahan pelaksanaan festival tabuh beduk malam takbiran yang akan dilaksanakan di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Minggu (1/5/2022) malam.

Cara yang dilakukan Dishub DKI Jakarta adalah dengan menghadirkan rampak beduk dari lima wilayah Kota Administrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, mengatakan bahwa ada 30 beduk yang dikirimkan dari lima wilayah Kota Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu dalam kolaborasi atraksi tabuh beduk nanti malam.

Selain itu, turut hadir juga bintang tamu Indah Nevtari, Opick, dan Pasha Ungu untuk memeriahkan acara.

Baca juga: Menunggu Beduk Hamka Hamzah Sibuk Main Medsos

Baca juga: Berada pada PPKM Level 2, Plt Bupati Bogor Imbau Warga Tidak Melakukan Takbir Keliling Malam Lebaran

Baca juga: Kapasitas Jemaah Salat Idul Fitri di JIS Ditambah Jadi 20 Ribuan Orang

Sedangkan untuk lokasi tabuh beduk akan dipusatkan di area Ramp Barat Jakarta Internasional Stadium pada pukul 19.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

“Rampak beduk ini kami hadirkan yang terbaik yang akan mewakili wilayah masing-masing kota dan kabupaten untuk ikut berkolaborasi melantunkan gema takbir bersama para bintang tamu saat pertunjukan festival tabuh beduk nanti malam,” kata Iwan pada Minggu (1/5/2022) siang.

Menurut Iwan, rampak beduk merupakan seni menabuh beduk secara serempak, sehingga menghasilkan irama yang selaras dan enak didengar.

BERITA VIDEO: Jelang Lebaran, Aksi Mayday digelar di Depan KPU RI

Iwan berujar bahwa kelompok khusus penabuh beduk dihadirkan dan dilatih secara disiplin oleh seniman Betawi, Atien Kisam, untuk menampilkan keselarasan irama pada 30 beduk yang telah disiapkan.

"Rampak beduk ini akan berkolaborasi membentuk satu kesatuan gerakan yang dikemas dengan baik pada saat pelaksanaan festival tabuh beduk malam takbiran," ujar Iwan.

"Harapannya, selain ikut menyemarakkan lebaran di Jakarta, kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat persaudaraan dan persatuan di Hari Kemenangan," ucap Iwan.

Sebagai informasi, seorang budayawan, Ridwan Saidi dalam ulasannya mengenai sejarah beduk mengatakan, sebelum adanya toa atau pengeras suara, beduk sudah dimanfaatkan sejak adanya surau atau langgar, dan dipukul sebagai penanda masuknya waktu salat sebelum dikumandangkannya azan.

Sementara itu, keberadaan beduk diperkirakan ada sejak sepuluh masehi (X M), merujuk pada KItab Masa'il a.l yang ditulis oleh Layt Abu Nashr tentang pengajaran sembayang, dan wafat pada tahun 983 M di Jakarta.

Selain digunakan sebagai penanda waktu salat, pukulan beduk juga digunakan pada waktu lebaran, hingga penanda kabar kematian.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved