Berita Jakarta
Atasi Masalah Sampah, Jakpro dan Pasar Jaya Kerja Sama Kembangkan Fasilitas Pengelolaan Kawasan
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bekerja sama dengan Perumda Pasar Jaya mengembangkan fasilitas pengelolaan sampah kawasan secara efektif dan efisien.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berkomitmen untuk terus mencari solusi pengelolaan sampah secara efektif dan efisien di ibu kota.
VP Corporate Secretary, Syachrial Syarif mengatakan saat ini permasalahan sampah di DKI Jakarta menjadi persoalan yang belum terselesaikan.
"Volume sampah yang terangkut di ibu kota bahkan bisa mencapai ribuan ton per harinya," ujar Syachrial berdasarkan keterangannya, Jumat (14/4/2023).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), volume sampah yang terangkut di DKI Jakarta mencapai 7.233,82 ton per hari pada 2021. BPS menyebutkan bahwa jumlah itu turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 7.587,49 ton per hari.
Baca juga: Jakpro dan Panitia Jakarta E-Prix 2023 Serius Garap Formula E, Ananda Mikola: Tahun ini Lebih Baik
"Sementara itu menurut jenisnya, sampah di Jakarta paling banyak berupa sampah organik. Data BPS mencatat sampah organik yang terangkut tercatat sebanyak 3.888,19 ton per hari pada 2021," ujar Syachrial berdasarkan keterangannya, Jumat (14/4/2023).
Kemudian kata Syachrial, sampah anorganik yang terangkut mencapai 3.305,20 ton per hari pada tahun lalu, dan 40,44 ton merupakan sampah beracun yang berbahaya.
Syachrial menyadari bahwa pasar menjadi salah satu tempat yang menyumbangkan sampah di DKI Jakarta, dengan jumlah 480 ton per hari dan 54 persen dari keseluruhan merupakan sampah organik.
"Kami bekerja sama dengan Perumda Pasar Jaya untuk mengembangkan fasilitas Pengelolaan Sampah Kawasan atau Komersial," ucap Syachrial.
Ia menjelaskan, terdapat beberapa rencana kerja sama antara PT Jakpro dengan Perumda Pasar Jaya.
Baca juga: DPRD DKI Jakarta Desak Heru Budi Hartono Cabut Pergub Anies Terkait Pengelolaan TIM oleh Jakpro
Syachrial pun mengatakan kerja sama tersebut merupakan ikhtiar untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menyelenggarakan pengolahan sampah denhan teknologi yang efektif dan efisien, serta ramah lingkungan.
"Kami juga akan segera melakukan perencanaan untuk penggunaan teknologi, pemilihan lokasi, jenis karakteristik sampah, hingga anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan pengelolaan sampah organik," kata Syachrial.
Di mana sampah organik yang dimaksud adalah yang berasal dari pasar-pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya.
Syachrial memastikan, Pasar Induk Kramat Jati terpilih menjadi pilot project pengolahan dan pemanfaatan sampah organik.
"Namun tidak menutup kemungkinan proyek ini akan berlanjut ke pasar-pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya," pungkas Syachrial.
Kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Tambah Parah Ada Bus Mogok di Tanjakan Slipi Arah Semanggi |
![]() |
---|
Edan! Ada Parkir Liar Seluas 4.300 Meter Persegi di Lahan Pemprov DKI Jakarta, Beroperasi 21 Tahun |
![]() |
---|
Upaya Cegah Obesitas dan Diabetes, Dua Kelurahan di Jakarta Deklarasikan Kampung Sehat |
![]() |
---|
DPRD DKI Jakarta Hapus Batasan Rawat Inap, Pasien Tak Wajib Pulang pada Hari Ketiga |
![]() |
---|
Petugas Dishub Jakbar Tindak Kendaraan Pengunjung Cafe yang Parkir di Bahu Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.