Pilpres 2024
Pilpres 2024, PKB Minta Partai Golkar Tidak Paksakan Airlangga Hartarto Jadi Capres di Koalisi Besar
Mikhael Sinaga, Juru Bicara DPP PKB minta Partai Golkar tidak paksakan Airlangga Hartarto sebagai bacapres Pilpres 2024 di wacana koalisi besar.
WARTAKOTALIVE.COM - Juru Bicara DPP PKB Mikhael Sinaga, meminta Partai Golkar untuk tidak paksakan Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (bacapres) di wacana koalisi besar.
Mikhael Sinaga mengatakan semua pihak harus saling mempertimbangkan terutama terhadap koalisi yang sudah terbentuk seperti Gerindra-PKB.
"Rencana membangun koalisi besar ini kami sambut baik, namun semua pihak harus mempertimbangkan juga Koalisi yang sudah solid terbangun yakni PKB dan Gerindra," kata Mikhael Sinaga dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).
Sebab, di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sudah membuat perjanjian terkait penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Baca juga: Pengamat: Koalisi Besar Tunggu PDIP, Sulit Terwujud Jika Cak Imin dan Airlangga Ngotot di Pilpres
Baca juga: Pilpres 2024, Ini Penyebab Airlangga Hartarto Banyak Dipilih Kaum Perempuan
Baca juga: Gabung Koalisi Besar Jokowi, PSI Temui Airlangga Hartarto Pekan Depan
"Capres dan cawapres, sesuai perjanjian kedua partai akan kami tentukan bersama dan hal itu sudah tak bisa diganggu lagi," ujarnya Mikhael Sinaga.
Karenanya, Mikhael Sinaga meminta semua parpol agar tak memaksakan nama capres di wacana koalisi besar.
"Bagi yang ingin bergabung, kok belum resmi saja sudah memaksakan nama capres, enggak sesuai dengan cara dan nilai yang ada di Koalisi KIR," ucapnya.
Dia pun mencotohkan koalisi Gerindra-PKB langgeng lantaran semuanya berbasis musyawarah.
"Di Koalisi kami semuanya berbasis musyawarah sehingga bisa langgeng dan pasti pergerakannya," ungkapnya Mikhael Sinaga.
Adapun Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, pihaknya tetap ngotot untuk mengajukan Airlangga Hartarto jadi capres jika nantinya koalisi besar terbentuk di Pilpres 2024.
"Itu (Airlangga capres) pasti akan jadi tawaran kita," ujar Dave saat dikonfirmasi, Jumat (7/4/2023).
Namun begitu, Dave memahami bahwa hal tersebut masih menjadi usulan dari Partai Golkar.
Adapun nantinya usulan itu bisa diputuskan bersama parpol koalisi besar.
"Tetapi kan putusan harus dibuat secara bersama-sama," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut dua koalisi partai saat ini yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), terdiri Golkar, PPP, dan PAN, cocok dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.
Airlangga Hartarto
Partai Kebangkitan Bangsa
koalisi besar
Presiden RI Joko Widodo
Pilpres 2024
Pemilu 2024
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.