Pilpres 2024
Pilpres 2024, PKB Minta Partai Golkar Tidak Paksakan Airlangga Hartarto Jadi Capres di Koalisi Besar
Mikhael Sinaga, Juru Bicara DPP PKB minta Partai Golkar tidak paksakan Airlangga Hartarto sebagai bacapres Pilpres 2024 di wacana koalisi besar.
Sejumlah tokoh yang memiliki track record mumpuni tentu tak kesulitan untuk mendapat suara masyarakat.
Direktur Executive Warna Institute, Frika Faudilah akui pihaknya kembali gelar survei mengenai preferensi kaum perempuan terhadap pilihan parpol dan tokoh sebagai capres.
Frika Faudilah menyebutkan, kaum perempuan merupakan kaum yang paling merasakan turun naiknya keadaan ekonomi rumah tangga mereka, apalagi disaat pandemi covid, Kondisi ekonomi perempuan yang terdampak akibat pandemi Covid-19 tampak mulai membaik.
Perempuan kepala keluarga atau perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga perlahan mulai bangkit bantu perekonomian keluarganya.
Mereka bangkit dengan memulai usaha yang dikuasai, hal ini tercermin dari 2.280 kaum perempuan sebanyak 78,8 persen berhasil membuka usaha mandiri misalnya dengan bisnis kuliner, jahitan dan makanan ringan dan sebanyak 13,8 persen kembali bekerja di sektor informal dan formal dan selebihnya 7,4 persen sebanyak tetap melakukan aktivitas belajar dan ibu rumah tangga.
Dengan program pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah dengan program Prakerja, Bansos dan bantuan UMKM, sebanyak 69,2 persen kaum perempuan merasakan puas dan merasa terbantu perekonomian keluarganya disaat Covid-19 dan sebanyak 21,3 persen tak merasakan adanya program pemulihan ekonomi oleh pemerintah, dan sebanyak 20,5 persen tidak memberikan pendapat apapun.
Frika Faudilah menjelaskan, dari hasil survei ditemukan bahwa menurut kaum perempuan pejabat negara yang sangat peduli dengan perbaikan perekonomian keluarga mereka adalah Presiden Jokowi dianggap oleh 48,8 persen kaum perempuan sebagai tokoh yang peduli dengan perekonomian keluarga mereka disaat pandemi.
Kemudian pada urutan kedua sebanyak 30,6 persen menyebut nama Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang peduli dalam pemulihan Ekonomi mereka.
Sedangkan tokoh lainnya dianggap peduli dengan perekonomian keluarga mereka kurang dari 20,6 persen kaum perempuan seperti Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil.
Frika Faudilah kemudian memaparkan hasil dari hasil survei ternyata kriteria presiden yang diinginkan oleh kaum perempuan adalah tokoh yang mampu dan sudah punya pengalaman mengelola perekonomian nasional.
Hal itu kata dia tercermin dari jawaban 98,4 persen kaum perempuan saat ditanya kriteria presiden setelah Presiden Jokowi, mereka beralasan agar dapur mereka terus ngebul dan pendapatan keluarga bisa bertambah.
Lalu dalam simulasi pilihan partai politik secara tertutup oleh kaum perempuan, tingkat keterpilihan Golkar tertinggi dipilih sebanyak 20,8 persen oleh kaum perempuan.
Kemudian disusul Gerindra 17,3 persen, PDIP 16,1 persen, Demokrat 10,3 persen, PKB 8,1 persen, Nasdem 7,1 persen, Perindo 4,3 persen, PKS 4,1 persen, PPP 3,2 persen, PAN 2,2 persen, gabung partai politik lainnya 4,9 persen, serta responden yang tidak memilih 1,6 persen.
Sementara itu, untuk bakal Presiden ke 8 tokoh yang dipilih oleh kaum perempuan jika pilpres digelar hari ini dengan simulasi nama nama tercantum dalam kuisioner maka hasilnya nama Airlangga Hartarto dipilih sebanyak 32,8 persen.
Disusul Prabowo Subianto 26,9 persen, Anies Baswedan 7,3 persen, Ganjar Pranowo 7,1 persen, Puan Maharani 5,7 persen, Muhaimin Iskandar 4,3, serta Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen, dan responden yang tidak memilih 12,8 persen.
Airlangga Hartarto
Partai Kebangkitan Bangsa
koalisi besar
Presiden RI Joko Widodo
Pilpres 2024
Pemilu 2024
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.