Kriminalitas

Alasan Pelaku Sebar Konten Barang Bukti Baju Bekas Impor untuk Lebaran: Tak Suka dengan Polri

Berawal dari AM mengunggah status Whatsapp berupa foto baju bekas sitaan disertakan dengan disertai kata-kata "gak usah beli baju lebaran.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive.com/ Ramadhan LQ
Polda Metro membekuk 3 orang dan menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus konten status WA barang bukti pakaian bekas impor dibawa penyidik polisi untuk hadiah Lebaran keluarganya. 

Kronologi pengungkapan

Auliansyah menjelaskan, status barang bukti baju bekas impor dibawa pulang penyidik polisi untuk hadiah Lebaran, terlacak dari sebuah akun Twitter bernama @Askrlfess.

Akun inilah yang menggugah tangkapan layar status WhatsApp tersebut. IAS sendiri ditangkap di Cebongan, Salatiga, Jawa Tengah.

IAS mengaku bahwa akun yang dikelolanya memiliki sistem bot yang digunakan untuk meneruskan unggahan yang dikirim pengguna lain ke akun tersebut.

Baca juga: Menteri Perdagangan Tampung Keluhan Pedagang Pakaian Bekas di Pasar Senen

Setelahnya polisi mengembangkan kasus dan menangkap seseorang berinisial EW di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Kronologinya, EW yang meminta IAS menghubungi lewat DM (direct message) untuk meneruskan atau membuat bahasa atau kata-kata terus dikasih ke orang lain," kata Auliansyah di Polda Metro Jaya, Kamis (6/4/2023).

Setelah diselidiki rupanya pengunggah pertama status tersebut yakni perempuan asal Gunung Guruh, Sukabumi, Jawa Barat inisial AM.

"AM ini yang pertama kali buat postingan di Whatsapp," ujar Auliansyah.

Seperti diketahui, gambar tangkapan layar itu berasal dari sebuah status WA. Dalam gambar tersebut, ada balpres baju impor bekas yang dinarasikan sebagai barang bukti.

Baca juga: Bea Cukai Ungkap Bukan saja Pakaian Bekas Impor, Sepatu Bekas kini Marak

Status WA tersebut disertai tulisan.

Si pembuat status WA mengaku mempunyai abang yang bekerja di 'Dirkrimsus', bukan Ditkrimsus.

Si pembuat status mengaku abangnya akan membawa baju bekas impor yang menjadi sitaan tersebut.

"Ngakak banget punya aa katanya 'nggak usah beli baju Lebaran. Di kantor banyak barang-barang sitaan nanti dibawa pulang. Risiko punya aa kerja di dirkrimsus ya gini," tulis caption status WhatsApp yang viral itu.

Pembuat status juga tidak menyebutkan polda mana yang dimaksud dengan Ditkrimsus tersebut.

Tapi, lantai yang ada di dekat tumpukan baju bekas itu mirip dengan lantai gedung lobi gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang selama ini sering digunakan untuk konferensi pers.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved