Tanah Longsor

Kisah Haru Nenek Yuli, Ditemukan Tewas Merangkul Cucunya di Bawah Timbunan Tanah yang Longsor

Dengan ditemukannya para korban maka dengan ini operasi pencarian secara resmi ditutup oleh tim SAR gabungan. 

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Cahya Nugraha
Nenek dan cucunya berhasil ditemukan di area bencana tanah longsor di kampung Sirna Sari RT 007 RW 004, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/3/2023). 

"Ada beberapa opsi dalam pengungsian. Apakah nanti kalau memang tidak bersedia di tenda, Pemerintah Kota Bogor juga sudah menyiapkan rumah susun atau mereka juga sementara numpang di rumah keluarga juga bisa," ucapnya.

Baca juga: Kepala BNPB Pastikan Tim Penyelamat Tanah Longsor Desa Sirna Sari tak Bakal Kendur

"Kami sudah sepakat dengan Pak Wakil Wali Kota Bogor, bahwa untuk solusi jangka menengah dan panjang, masyarakat yang ada di daerah bencana longsor yang sudah tidak layak, itu akan direlokasi ke daerah Pamoyanan," imbuh Suharyanto.

Dirinya menambahkan Ini dalam proses perencanaan dan persiapan.

Begitu tanahnya siap, BNPB akan bekerjasama dengan PUPR akan membangun rumah relokasi tersebut untuk satu keluarga satu rumah.

Baca juga: Tim Penyelamat Lanjut Cari Empat Korban Tanah Longsor Desa Sirna Sari yang Masih Terpendam Pagi ini

Sementara Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengimbau kepada warga di desa tersebut untuk tidak tinggal lagi di area yang masuk ke dalam zona hitam.

"Sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat yang ada di wilayah rawan bencana tidak memaksakan tinggal atau menghuni area yang rawan," ucap Dedie.

"Untuk korban dan yang terdampak kita siapkan rusunawa baik di Cibuluh maupun Menteng, jadi silahkan nanti dikoordiansikan lurah, camat dan bu kapolsek bisa membantu untuk mengoordinasikan apa saja yang dibutuhkan warga agar bisa lebih aman," sambungnya.

Tim penyelamat kembali mencari empat warga Desa Sirna Sari yang terpendam tanah longsor.
Tim penyelamat kembali mencari empat warga Desa Sirna Sari yang terpendam tanah longsor. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Dedie menjelaskan bahwa setidaknya ada 11 titik di Kota Bogor yang rawan bencana longsor.

"Saya imbau masyarakat jangan memaksakan, apalagi curah hujan masih tinggi, kita tidak tahu prediksi BMKG sampai kapan, tapi seperti kemarin dalam waktu dua jam hujan deras mengakibatkan banjir lintasan di mana-mana," tandas Dedie.

KA Pangrango Bogor-Sukabumi sudah bisa beroperasi

Sementara itu, PT KAI telah melakukan uji coba terhadap jalur rel kereta api yang tidak terdampak longsor di Desa Sirna Sari, Kecamatan Bogor Selatan, Jawa Barat pada Kamis (16/3/2023) pagi.

Hasil uji coba meyakinkan PT KAI bahwa kerta api Pangrango bisa melayani penumpang jurusan Bogor-Sukabumi.

Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta, Eva Chairunisa menjelaskan, proses perbaikan dilakukan di rel kereta menggantung akibat longsor Bogor Selatan.

"Uji coba sudah dilakukan untuk memastikan operasional KA bisa berjalan dengan aman saat melintasi lokasi," ujar Eva di lokasi.

Baca juga: Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Berharap Keempat Korban Longsor Lekas Ditemukan

Eva mengaku, uji coba yang dilakukan adalah kereta api yang tidak membawa penumpang alias seluruh gerbongnya kosong.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved