Tanah Longsor

Kisah Haru Nenek Yuli, Ditemukan Tewas Merangkul Cucunya di Bawah Timbunan Tanah yang Longsor

Dengan ditemukannya para korban maka dengan ini operasi pencarian secara resmi ditutup oleh tim SAR gabungan. 

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Cahya Nugraha
Nenek dan cucunya berhasil ditemukan di area bencana tanah longsor di kampung Sirna Sari RT 007 RW 004, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/3/2023). 

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto terjun langsung mengunjungi lokasi bencana tanah longsor tersebut.

Selain memberikan bantuan, dirinya juga menjelaskan beberapa skema terkait dengan rencana relokasi para warga yang tinggal di dalam zona hitam pemetaan rawan bencana di Kota Bogor. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga menetapkan status tanggap darurat selama dua minggu ke depan. 

"Masa tanggap darurat ini selama dua Minggu, ditetapkan oleh Kota Bogor. BNPB membantu dana operasional dan logistik langsung, sehingga proses pencarian yang masih tertimbun, termasuk pengurusan pengungsi, evakuasi, segala macam selama tanggap darurat 2 minggu ini ditanggung oleh Pemerintah Pusat melalui BNPB," ungkap Suharyanto kepada awak media, Rabu (15/3/2023). 

"Nah, kemudian kami sudah sepakat dengan Pak Wakil Wali Kota Bogor, bahwa unfuk solusi jangka menengah dan panjang, masyarakat yang ada di daerah bencana, di daerah longsor yang sudah tidak layak, itu akan direlokasi. Untuk sementara ada 18 KK di situ, dan beberapa KK di tempat longsor sebelumnya belum direlokasi. Ini pun akan direlokasi di daerah Pamoyanan," sambungnya. 

Hal ini dalam proses perencanaan dan persiapan. Begitu tanahnya siap, nanti BNPB bekerjasama dengan PUPR akan membangun rumah relokasi tersebut untuk satu keluarga satu rumah.

Sebagai informasi kehadiran Suharyanto merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Baca juga: Imbas Longsor, PT KAI Pastikan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Sudah Bisa Beroperasi Satu Jalur

"Ini arahan langsung presiden Joko Widodo, setiap ada bencana daerah sudah menetapkan status tanggap darurat, BNPB langsung turun ke lapangan," ungkap Suharyanto seusai melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor. 

Adapun langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah disampaikan oleh Suharyanto akan berusaha semaksimal mungkin mencari korban yang saat ini belum ditemukan.

Warga Desa Sirna Sari akan direlokasi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemkot Bogor melakukan pemetaan daerah rawan tanah longsor, dan disepakati Desa Sirna Sari juga termasuk.

Karena itu, warga di Desa Sirna Sari ini akan direlokasi ke tempat yang aman, mengingat wilayahnya rawan tanah longsor. 

Hal itu terungkap saat Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengunjungi lokasi bencana tanah longsor yang di Desa Sirna Sari RT 007 RW 004, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).

Selain memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, Suharyanto juga menjelaskan skema terkait dengan pengungsian untuk korban bencana itu.

Desa Sirna Sari sendiri masuk ke dalam zona hitam pemetaan rawan bencana di Kota Bogor, maka perlu perhatian khusus.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved