Tanah Longsor
Imbas Longsor, PT KAI Pastikan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Sudah Bisa Beroperasi Satu Jalur
PT KAI hari telah melakukan uji coba terhadap jalur rel kereta api yang tidak terdampak longsor di Desa Sirna Sari
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - PT KAI hari telah melakukan uji coba terhadap jalur rel kereta api yang tidak terdampak longsor di Desa Sirna Sari, Kecamatan Bogor Selatan, Jawa Barat pada Kamis (16/3/2023) pagi.
Hasil uji coba meyakinkan PT KAI bahwa kerta api Pangrango bisa melayani penumpang jurusan Bogor-Sukabumi.
Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta, Eva Chairunisa menjelaskan, proses perbaikan dilakukan di rel kereta menggantung akibat longsor Bogor Selatan.
"Uji coba sudah dilakukan untuk memastikan operasional KA bisa berjalan dengan aman saat melintasi lokasi," ujar Eva di lokasi.
Baca juga: Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Berharap Keempat Korban Longsor Lekas Ditemukan
Eva mengaku, uji coba yabg dilakukan adalah kereta api yang tidak membawa penumpang alias seluruh gerbongnya kosong.
"Kami nyatakan aman untuk dilalui," tegasnya.
Sedangkan jalur rel kereta api yang terdampak longsor masih dalam proses perbaikan oleh pihaknya.
Namun, pengerjaan perbaikannya dilakukan secara bertahap demi mengedepankan selamatan para pekerja di lokasi.
Selain itu, pihak PT KAI juga masih menunggu hasil pemeriksaan Topografi untuk penentuan konstruksi design perbaikan.
Baca juga: Dampak Longsor, Kereta Pangrango Jurusan Bogor Sukabumi dibatalkan, Tiket Dikembalikan 100 Persen
Topografi adalah pemeriksaan terhadap bentuk permukaan bumi usai mengalami longsor.
"Bagi masyarakat yang terdampak perjalanan KA kini biaya tiket sejak kemarin akan dikembalikan 100 persen dan masa waktu pembatalan selama tujuh hari," ungkap Eva.
Sebelumnya, PT KAI tengah melakukan perbaikan terhadap rel kereta api yang hampir amblas pasca longsor di Desa Sirna Sari RT07/04, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Jawa Barat pada Rabu (15/3/2023).
Dari pantauan lokasi, para petugas memasang bambu dan tali tambang besar yang ditarik dan diikat di pohon.
Petugas pun naik ke atas untuk mengikat banbu yang dipasang bersilang sedikit di atasnya.
Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menjelaskan, longsor yang terjadi di sana menimpa bangunan rumah di bawah.
Sekira dini hari, tanah terus bergerak ke bawah hingga mengakibatkan perlintasan kereta api ikut terdampak longsor.
"Untuk jalur yang terdampak ini ke dalamannya delapan meter, kurang lebih rel yang menggantung itu panjangnya 25 meter dan lebarnya sekira 5,7 meter," kata Eva di lokasi kejadian. (m26)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Sempat Hilang Tertimbun Tanah Longsor, Nenek Yuli Ditemukan Meninggal sambil Peluk Cucunya |
![]() |
---|
Tim SAR Gabungan tak Lelah, Terus Mencari Dua Korban Tanah Longsor di Desa Sirna Sari |
![]() |
---|
Buntut Tanah Longsor, Dede Mau Pindah dari Desa Sirna Sari Asal Difasilitasi Pemerintah |
![]() |
---|
Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Berharap Keempat Korban Longsor Lekas Ditemukan |
![]() |
---|