Ramadan 2023

Jelang Ramadan, Satpol PP Catat Banyak Orang dari Daerah Datang ke Jakarta untuk Jadi Pengemis

Satpol DKI Jakarta membenarkan ada banyak masyarakat dari luar daerah yang datang ke ibu kota saat Ramadan untuk menjadi pengemis mengharapkan sedekah

Warta Kota/Leonardus Wical Zelena Arga
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin membenarkan ada banyak masyarakat dari luar daerah yang datang ke ibu kota saat Ramadan untuk menjadi pengemis mengharapkan sedekah. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) DKI Jakarta membenarkan banyak masyarakat dari luar daerah yang datang ke ibu kota saat Ramadan.

"Memang banyak yang datang dari daerah, mereka menjadi semacam pengemis dan lain sebagainya," ujar Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).

Arifin pun menjelaskan alasan para pendatang tersebut untuk mengemis karena memanfaatkan suasana Ramadan, di mana banyak orang yang bersedekah.

Oleh karena itu, pihaknya terus menjaring Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) saat Ramadan 2023.

Baca juga: Anggota Satpol PP Korban Penusukan Sudah Ditangani Tim Dokter, Otot dan Syaraf Lengan Putus

"Sejak Februari (bulan lalu) hingga Ramadan nanti, kami akan terus menjaring mereka," ucap Arifin.

Ia pun akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta untuk melakukan pembinaan terhadap para PPKS tersebut.

Arifin menginformasikan, sudah ada sebanyak 14.018 orang PPKS yang berhasil dijaring sejak Februari 2023.

Belasan ribu PPKS itu terdiri dari pengemis, pengamen, pemulung gerobak, manusia silver, badut, dan lain sebagainya.

Baca juga: Kebohongan Pengemis di Bekasi Ini Terbongkar saat Sedang Kencing, Awalnya Pura-pura Kakinya Buntung

Selain itu, ada pula ondel-ondel, anak jalanan, pekerja seks komersial (PSK), ibu-ibu yang menggendong bayi di lampu merah, juga dipastikan akan terjaring oleh Satpol PP DKI Jakarta.

"Yang ingin saya sampaikan, tidak masalah seperti pemulung itu mengambil barang-barang bekas untuk didaur ulang agar memiliki nilai ekonomis," kata Arifin.

"Namun yang jadi masalah adalah ketika mereka (pemulung) memelas seperti orang yang mengemis. Nah, kalau dia mengemis kan enggak boleh," imbuhnya.

Arifin menegaskan bahwa penjaringan PPKS di DKI Jakarta bakal dilaksanakan setiap hari. (m36)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved