Pornografi

Begini Tampang Dua Perempuan Cantik yang Sering Menari Telanjang di Aplikasi Dream Live

Dalam aksinya di Aplikasi Dream Live, dua host berperawakan cantik nampak meliuk-liuk sembari memainkan payudara dan alat intimnya. 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan (pakai rompi biru) di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (14/3/2023 menampilkan para tesangka pornoaksi di aplikasi Dream Live 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBON JERUK — Dua perempuan berinisial LS (21) dan PP (19) yang sengaja melakukan aksi pornografi melalui aplikasi live streaming Dream Live diringkus polisi.

Keduanya berperan sebagai host di bawah agensi bernama INFINITY 4EVER yang dikepalai oleh DSP (33). 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan mengatakan, penangkapan itu bermula saat Unit Krimsus Subnit Cyber Crime Polres Metro Jakarta Barat melalkukan patroli cyber dan mendapati dua akun @upil dan @yayang tengah melakukan aksi telanjang di depan publik melalui aplikasi live streaming, Rabu (8/3/2023) lalu.

Baca juga: Pamit Urus Studi Banding, Bu Guru Panik saat Digrebek Suami Sedang Check-in bareng Selingkuhan

Dalam aksinya itu, dua host berperawakan cantik nampak meliuk-liuk sembari memainkan payudara dan alat intimnya. 

"Dari hasil penyidikan, akhirnya kami menemukan adanya konten yang berbau pornografi yang dilakukan melalui kegiatan live streaming," ujar Andri dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (14/3/2023).

Kemudian, lanjut Andri, pihaknya lantas melakukan pengembagan dan berhasil meringkus dua host tersebut di tempat berbeda. 

Diketahui, pemilik akun @upil adalah PP.

Ia ditangkap di daerah Jalan H. Som, Pondok Pucung, Pondok Aren Kota, Tangerang Selatan. 

Sementara pemilik @yayang adalah LS. Ia ditangkap di Jalan Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Adapun pemilik agensi berinisial DSP, ditangkap di Jalan Cipinang Kebembem, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Dari aplikasi tersebut, personil saya perhatiannya melakukan pengungkapan dan akhirnya diamankan tiga orang pelaku. Tiga pelaku itu kami amankan di beberapa tempat berbeda," kata Andri.

"Ada 14 barang bukti, mulai dari pakaian yang digunakan pada saat live, kemudian handphone, buku, serta hasil screenshot pornografi," imbuh dia. 

Andri berujar, aksi ketiganya itu sudah berlangsung selama lebih dari tiga bulan.

Dari hasil live tersebut, kata Andri, ketiganya mendapat keuntungan sebesar Rp 6 juta sampai Rp 15 juta. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved