Erupsi Gunung Merapi
Erupsi Gunung Merapi, Sejumlah Tempat Wisata Alam dan Religi Diputuskan Tutup Sementara
Erupsi Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas guguran (APG) membuat sejumlah tempat wisata ditutup sementara hingga batas waktu belum ditentukan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG) ke arah Kali Bebeng dan Kali Krasak, pada Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB.
Hingga pukul 12.32 WIB, Erupsi Gunung Merapi di perbatasan DIY Jateng ini dikabarkan masih berlangsung.
Karena itu, Objek Wisata Alam Plunyon di Umbulharjo Cangkringan, Kabupaten Sleman ditutup sementara.
"Iya (Plunyon ditutup sementara), karena kondisi saat ini ada luncuran Erupsi. Sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Plt Kepala Kasi Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) wilayah I, Husni Pramono, Sabtu (11/3/2023).
Baca juga: Tanpa Rasa Takut Wisatawan di Ketep Pass Saksikan Erupsi Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas
Selain Plunyon, objek wisata alam yang juga ditutup adalah Tlogo Muncar di Hargobinangun Pakem.
Kemudian wisata religi Sheikh Jumadil Kubro yang terletak di bukti Turgo, Purwobinangun Pakem.
Diketahui, Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan Erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31.
Baca juga: Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi Sampai ke Alun-alun Kota Magelang, BPBD Membagikan Masker ke Warga
BPPTKG menyebut bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan Awan Panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Gunung Merapi ketika Erupsi dan semburkan Awan Panas, Sabtu 11 Maret 2023 (Dok BPPTKG)
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Guna mengantisipasi potensi bahaya Erupsi Gunung Merapi, maka masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat diminta agar selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari Erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
BBPTKG juga menyebut apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Saat ini, status Gunung Merapi masih dalam level III atau 'siaga' sejak November 2020. (Rif)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Erupsi Gunung Merapi, Wisata Plunyon hingga Tlogo Muncar di Sleman Ditutup Sementara.
Gunung Merapi Kembali Alami Erupsi Mengeluarkan Lava Pijar, Belum Ada Imbauan untuk Mengungsi |
![]() |
---|
Menegangkan! Gunung Merapi Kembali Erupsi Keluarkan Lava Pijar |
![]() |
---|
Berstatus Siaga, Gunung Merapi Pagi Ini Muntahkan 7 Lava Pijar |
![]() |
---|
Erupsi Gunung Merapi, Hujan Abu Vulkanik Menimpa Kabupaten Magelang dan Boyolali |
![]() |
---|
Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi Sampai ke Alun-alun Kota Magelang, BPBD Membagikan Masker ke Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.