Kuliner Jakarta
Kuliner Jakarta: Cita Rasa Cakue Koh Atek dari Tahun 1971 Tak Berubah hingga Dikirim ke Amerika
Salah satu kuliner Jakarta ini sudah turun temurun, yaitu Cakue Koh Atek di Pasar Baru. Sudah generasi kedua.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, SAWAH BESAR — Salah satu kuliner Jakarta ini sudah turun temurun, yaitu Cakue Koh Atek di Pasar Baru.
Meski usianya sudah lebih dari setengah abad, namun kedua tangan Koh Atek (67) masih lihai menguleni adonan tepung menjadi cakue goreng yang mekar sempurna.
Dibantu sang istri, Koh Atek berjualan cakue sejak 1971 di sebuah gang kecil, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Mulanya, tempat ia berjualan itu hanya beratapkan terpal dan menggunakan meja panjang saja.
Namun sejak tahun 2000-an, kios kecil berukuran 2x1 meter itu lantas dibangun tembok dan diberi atap asbes.
"Kami enggak pernah pindah dari 1971, dulu enggak begini, pakai terpal, bikin ini puluhan tahun, udah 20 tahun-an lebih dari tahun 2000-an ke atas," ujar Koh Atek saat ditemui di lokasi, Jalan Belakang Kongsi, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (11/3/2023).
Koh Atek berujar, ia merupakan generasi kedua yang meneruskan ayahnya Sutikno berjualan.
Baca juga: Kuliner Jakarta Viral, Mie Ayam Cabe Uleg Rawamangun dengan Sajian Tambahan Topping Telur
"Itu orang tua saya dulu, saya bantu aja. Itu (cakue) biasa-biasa aja sebetulnya, kami enggak bilang 'Oh ini enak', karena itu orang lain yang bilang. Ya, yang buat menarik itu kayaknya dari sausnya," kata Koh Atek.

Kendati begitu, Wartakotalive.com berkesempatan mencicipi panganan khas tionghoa tersebut.
Rupanya, cakue Koh Atek ini memiliki ukuran yang besar dan panjang. Ukuran panjangnya bahkan hampir mencapai sikut orang dewasa.
Tak hanya itu, cakue Koh Atek ini mekar sempurna dan sisi-sisinya berbentuk seperti kelopak bunga.
Sementara rasanya, cakue Koh Atek memiliki cita rasa unik. Selain aromanya yang harum, lidah konsumen akan dimanjakan dengan rasa asin gurih cakue dalam satu kali gigitan.
Baca juga: Kuliner Jakarta: RM Siang Malam Haji Nana Bisa Habiskan 80 kilogram Daging Kambing perhari
Pasalnya, cakue tersebuh bertekstur renyah di bagian kulit luarnya dan lembut di bagian dalam.
Sehingga, ketika digigit akan menghasilkan bunyi 'kres' yang menggugah selera.
Kuliner Jakarta: Buka Puasa di Hoka Hoka Bento Gratis Takjil Paket Mulai 58 Ribuan |
![]() |
---|
Kuliner Jakarta: Chicking Jakarta Barat Tawarkan Sensasi Makanan Khas Timur Tengah |
![]() |
---|
Kuliner Jakarta: Menikmati Aneka Seafood di Resto Delapan Toejoe Pulau Pramuka Harga Mulai 20 Ribuan |
![]() |
---|
Lika-liku Pedagang Angkringan di Pancoran, Pernah Jadi Pertenak Ikan Lele dan Ayam Saat Pandemi |
![]() |
---|