Pilpres 2024

Melanggar atau Tidak Kandidat Capres Keliling Daerah Sebelum Pilpres 2024?

Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis ungkap melanggar atau tidaknya kandidat Capres 2024 melakukan keliling daerah atau safari politik.

Editor: PanjiBaskhara
Instagram @aniesbaswedan
Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis ungkap melanggar atau tidaknya kandidat Capres 2024 melakukan keliling daerah atau safari politik. Foto: Calon presiden (Capres) yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan menghadiri acara Tasyakur Milad ke-42 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM - Hingga saat ini, banyak kandidat calon presiden (Capres) yang maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 keliling daerah atau safari politik.

Menurut Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, tidak ada yang dilanggar dari kegiatan berkeliling daerah oleh kandidat-kandidat Capres 2024.

Menurut Margarito Kamis, hingga kini belum ada Capres 2024 yang secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sehingga, kata Margarito Kamis, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak memiliki landasan hukum untuk menindak para kandidat.

Baca juga: Heboh AHY dan Istrinya Safari Politik Memakai Bus Pelat Merah, Jubir Partai Demokrat: Fasilitas Umum

Baca juga: Dipecat PPP, Anak Haji Lulung Mulai Safari Politik-Jalin Silaturahim dengan Tokoh Tionghoa Ibu Kota

Baca juga: Oknum Institusi Negara Disebut Ganggu Safari Politik Anies, NasDem Dinilai Terlalu Sentimentil

"Sama sekali tidak ada yang dilanggar, ini khan belum definitif. Memangnya Bawaslu akan melakukan apa? Ingin mendiskualifikasi kandidat yang belum melakukan pendaftaran?"

"Landasan hukum kalau itu dilanggar dasarnya apa, saya jadi bingung,” kata Margarito dalam diskusi OTW2024 bertajuk Pro Kontra Kandidat Capres Keliling yang digelar KedaiKOPI di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Margarito menyarankan Bawaslu dan KPU agar fokus pada tugas yang dibebankan negara pada lembaga tersebut.

"Daripada Bawaslu hanya mengomentari hal-hal yang tidak substantif, lebih baik lakukan perekrutan dan melatih relawan bagaimana cara mengawasi Pemilu yang jurdil, itu lebih bermanfaat" ungkapnya.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai pejabat publik berpotensi memakai fasilitas negara saat melakukan safari politik menjelang Pilpres 2024.

"Bagaimana mungkin bisa memisahkan fasilitas negara yang menempel pada dirinya dan di saat bersamaan ia melakukan kegiatan keliling daerah," ucapnya.

Ujang menyebut ketika seorang sebagai pejabat negara melakukan safari politik, dia akan bergerak dengan segala jabatan dan fasilitas yang melekat pada dirinya.

"Pasti bisa dicek riwayat perjalanan dinasnya ada bahkan mobil yang digunakan adalah mobil milik negara" ujarnya.

Selain Ujang dan Margarito, diskusi ini juga dihadiri narasumber, yakni Wakepresma Universitas Trisakti Lamdahur Pamungkas dan Ketua BEM UIN Syarif Hidayatullah Muhammad Abid.

Pengamat Ini Ngotot Anies Baswedan Berkampanye

Calon presiden (Capres) diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem), Anies Baswedan sibuk keliling wilayah Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved