Viral Media Sosial

Viral, Noval Assegaf Korek Jejak Digital Ayah David, Jonathan Latumahina-Petinggi PP GP Ansor

Viral, Noval Assegaf Korek Jejak Digital Ayah David, Jonathan Latumahina-Petinggi PP GP Ansor: Bukan Orang Sembarangan?

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Tim Cyber Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, Jonathan Latumahina, ayah dari David (17) korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo 

Sebagian besar menyudutkan Jonathan yang telah berkata kasar dan menghina ulama.

Sebagian lainnya menenangkan, lantaran Jonathan kini tengah dilanda duka.

"Jonathan Latumahina aka Jo aka @seeksixsuck muallaf, Pengurus GP Ansor suka melecehkan ulama dan org yg sdh meninggal, skrg giliran anakmu tertimpa musibah," tulis @Bob_ichsan.

"Alhamdulillah lu muallaf, pesan gue stop semua bacotan lu yg nyeleneh dan jadikan kejadian ini sbg peringatan. GWS David," tambahnya.

Surat Terbuka Ayah Mario Lengkap, Akui Anaknya Salah-Mundur dari ASN, Siap Diproses Hukum Soal LHKPN

Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) atau MDS anak pejabat pajak Jaksel terhadap David (17) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan berbuntut panjang.

Pasca kasus penganiyaan, termasuk video keji Mario menganiaya David beredar luas di media sosial, Ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo muncul ke publik.

Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II, Kementerian Keuangan RI itu pun mnuliskan surat terbuka.

Surat terbuka yang tersebar lewat media sosial itu pun viral.

Satu di antaranya diunggah akun @habibthink; pada Jumat (24/2/2023).

Dalam surat terbuka tersebut, Rafael mengakui seluruh kekerasan yang dilakukan terhadap putra dari Jonathan Latumahina tidak dapat dibenarkan.

Baca juga: Viral, PP GP Ansor Bakal Laporkan Perekam dan Penyebar Video Brutal Mario Aniaya David hingga Koma

Baca juga: Viral, Ini Respon Rocky Gerung Momen Panglima Tertinggi Banser NU Jenguk Anak Pengurus GP Ansor

Atas hal tersebut, dirinya meminta maaf atas seluruh kesalahan putranya.

"Saya menyadari bahwa perbuatan yang dilakukan oleh anak saya tidak benar dan telah merugikan banyak pihak," tulis Rafael.

"Saya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada Keluarga Besar PB NU, GP Ansor Banser , dan kepada seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya pun menyatakan mengundurka diri atas jabatan dan Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak, terhitung mulai dari Jumat 24 Februari 2023.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved