Pilpres 2024

Resmi, Anies Baswedan Punya Tiket Menuju Pilpres 2024, PDIP Tetap Ngotot Ogah Beri Dukungan, Kenapa?

PDI Perjuangan tetap enggan memberikan dukungan walau Anies Baswedan sudah resmi memiliki tiket menuju Pilpres 2024 mendatang.

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/alex suban
PDI Perjuangan tetap enggan memberikan dukungan walau Anies Baswedan sudah resmi memiliki tiket menuju Pilpres 2024 mendatang. Foto: Anies Baswedan 

 

Dalam survei elektabilitas capres 2024 yang digelar Universitas Bakrie, Anies Baswedan menempati peringkat kedua dari sepuluh nama.

Elektabilitas Anies menurut survei Universitas Bakrie berkisar di angka 18 persen.

Dari survei ini, lagi-lagi Ganjar Pranowo mendominasi dengan elektabilitas 28,3 persen, sepuluh persen lebih besar dibanding Anies.

Sementara itu, Prabowo ada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 17,8 persen.

Menurut Tim Peneliti Laboratorium Politik Universitas Bakrie, Muhammad Tri Andika Kurniawan, memprediksi tiga nama tersebut akan mewarnai Pilpres 2024.

"Tim kita ingin agak jauh mengambil kesimpulan bahwa nampaknya memang untuk (Pilpres) 2024, kalau tiket parpol ini tidak ada masalah, tiga calon ini lah yang akan mewarnai bursa capres," kata Andika, di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).

Survei ini digelar pada periode 12-27 Desember 2022 dengan penentuan responden menggunakan metode "Home Location Register" di 34 provinsi di Indonesia.

Sementara itu, survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,8 hingga tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

3. New Indonesia Research and Consulting

Anies Baswedan, Ganjar, dan Prabowo juga mendominasi dalam survei capres 2024 yang dilakukan New Indonesia Research and Consulting.

Dalam survei ini, Anies berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 18,3 persen.

Angka itu terpaut amat kecil dari elektabilitas Prabowo yang menempati peringkat kedua, yaitu 20,1 persen.

Untuk Ganjar, politikus PDIP ini ada di posisi puncak dengan elektabilitas 24,2 persen.

“Ganjar makin unggul di posisi tiga besar dalam bursa capres, sedangkan Prabowo dan Anies bersaing ketat,” ujar Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono, dalam siaran pers di Jakarta, pada Selasa (17/1/2023).

Survei ini dilakukan pada 5-10 Januari 2023 terhadap 1.200 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indoneisa.

Margin of error-nya sekitar 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

4. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Berdasarkan hasil survei LSI, Anies Baswedan menempati peringkat kedua dengan elektabilitas 16,8 persen.

Di bawahnya, ada Prabowo dengan 16 persen, hanya berselisih 0.8 persen.

Sementara itu, Ganjar lagi-lagi menempati peringkat pertama dengan elektabilitas 27,2 persen.

“Basis 19 nama yang unggul masih Ganjar Pranowo 27,2 persen, diikuti Anies 16,8 persen, lalu Prabowo Subianto 16,0 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual pada Minggu (22/1/2023).

“Jadi, Prabowo dan Anies saling kejar, tapi posisinya rebutan di posisi kedua dengan tingkat dukungan yang mirip,” lanjut dia.

5. Algoritma Research and Consulting

Bagan Elektabilitas dan Resistensi Bakal Calon Presiden Lembaga Survei Algoritma.
Bagan Elektabilitas dan Resistensi Bakal Calon Presiden Lembaga Survei Algoritma. (Ist)

 

Dalam survei yang dilakukan Algoritma, nama Anies Baswedan ada di peringkat kedua dengan elektabilitas 18,7 persen.

Selain Anies, nama Prabowo dan Ganjar juga masuk tiga besar dalam survei elektabilitas capres ini.

“Tiga figur dengan elektabilitas tertinggi tersebut juga sekaligus sebangun dengan sosok atau figur yang populer di mata publik,” ungkap Direktur Riset dan Program Algoritma, Fajar Nursahid, Senin (23/1/2023).

Algoritma menggunakan kuesioner dalam survei yang dilakuukan 19-30 Desember 2022.

Margin of error suvei ini sekitar tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

6. Populi Center

Berdasarkan catatan Populi Center, elektabilitas Anies Baswedan menurun sejak tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Terkait elektabilitas calon Presiden, data menunjukkan terdapat penurunan elektabilitas Anies Baswedan pasca tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," terang Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Irmawan, Senin (13/2/2023).

Anies menempati peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 10,8 persen.

Padahal, pada Oktober 2022 lalu, elektabilitas Anies menyentuh angka 17,3 persen.

Pada survei ini, Ganjar ada di posisi pertama dengan elektabilitas 19,8 persen, lalu Prabowo di peringkat kedua dengan 17,1 persen.

7. Survey and Polling Indonesia (SPIN)

Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara, mengatakan elektabilitas Prabowo masih bertahan di posisi pertama, dengan perolehan 33 persen.

Lalu, ada Ganjar di posisi kedua dengan 20,6 persen dan Anies Baswedan sebesar 20 persen.

"Selisih antara Prabowo dengan Ganjar dan Anies cukup meyakinkan berada di 12,4 persen sementara Ganjar dan Anies hanya terpaut 0,6 persen saja," kata Igor dalam rilis surveinya secara daring, Minggu (19/2/2023).

Survei SPIN ini dilakukan pada 3-13 Februari 2023 dengan total 1.230 responden.

Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

8. Litbang Kompas

Senada dengan Populi Center, Litbang Kompas juga mencatat terjadi penurunan pada elektabilitas Anies Baswedan dibanding Oktober 2022.

Anies yang berada di posisi ketiga, memperoleh 13,1 persen suara.

Elektabilitas Anies menurun dibandingkan Oktober 2022 lalu yang sempat sebesar 16,5 persen.

Sementara, Ganjar di peringkat pertama dengan elektabilitas 25,3 persen dan Prabowo di posisi kedua dengan 18,1 persen.

Litbang Kompas mengadakan survei ini dengan melibatkan 1.202 responden yang dipilih secara acak memakai metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error penelitian 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved