Berita Bekasi

Diusir Anaknya dari Rumah, Kakek di Bekasi Depresi, Pilih Akhiri Hidup di Perlintasan Kereta

Kompol Sutrisno menjelaskan korban yang belum diketahui identitasnya itu, nekat akhiri hidupnya setelah diduga sengaja berdiri di atas perlintasan

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Proses evakuasi seorang kakek yang tertabrak kereta di Cikarang 

Laporan wartawan wartakotalive.com, Rangga Baskoro

WARTAKOTALIVE.COM, CIKARANG -- Seorang kakek berusia sekira 65 tahun meregang nyawa di perlintasan sebidang, Jalur Kereta Api Km 40+500, Kampung Warung Bambu, Desa Telagamurni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/2/2023) siang tadi.

Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Sutrisno menjelaskan korban yang belum diketahui identitasnya itu, nekat akhiri hidupnya setelah diduga sengaja berdiri di atas perlintasan sebidang.

"Korban meninggal di lokasi setelah tertabrak kereta," ucap Sutrisno saat dikonfirmasi.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, Sutrisno menceritakan awalnya kakek tersebut mendatangi sebuah warung di dekat TKP dengan wajah yang muram.

Baca juga: VIDEO Viral di Media Sosial, Seorang Pria Dibangunkan oleh Seekor Tikus Saat Tertidur di Kereta

"Korban sempat mengobrol dengan pemilik warung. Kemudian ditanya oleh pemilik warung terkait tujuannya. Katanya korban dari Wadas Karawang mau ke Pulo Gebang," ucapnya.

Setelah itu, korban duduk di pos perlintasan kereta api.

Lalu, ia kembali ditanya oleh petugas yang saat itu tengah berjaga di pos perlintasan kereta api.

"Pas ditanya mau kemana, korban menjawab 'saya habis diusir anak saya'. Kemudian tak lama kemudian, korban pergi menuju perlintasan sebidang," kata Sutrisno.

Baca juga: Masih Berusia 16 Bulan, Bayi Kenzi Sering Pakai Baju Ayahnya karena Kelebihan Berat Badan

Di saat yang bersamaan, tiba tiba datang Kereta Api Airlangga jurusan Pasar Senen-Surabaya.

Tak lama kemudian, petugas tersebut melihat korban telah tergeletak di atas rel kereta api dalam keadaan meninggal dunia.

"Jasad korban sudah kami bawa ke RSUD Kabupaten Bekasi," tuturnya. 

Kontak bantuan jika mengalami depresi

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id

'Anak Durhaka' Geplak Kepala Ibu yang Sudah Lansia

Di kasus lainnya, viral di media sosial 'anak durhaka' geplak kepala seorang wanita lanjut usia atau Lansia.

Aksi geplak kepala Lansia itu juga direkam oleh pelaku.

Video aksi seorang pria yang menggeplak kepala Lansia itu dibagikan akun twitter @areajulid pada Jumat (3/2/2023).

Dalam video terlihat seorang pemuda membentak seorang Lansia yang tengah berjalan ke arahnya. Lansia tersebut terlihat berjalan perlahan.

Pria itupun membentaknya dan bahkan menggeplak kepala Lansia tersebut.

“Suek, ayok,” kata pemuda yang diduga anak durhaka tersebut.

Disebutkan bahwa Lansia yang ditampar oleh pemuda tersebut berstatus sebagai anak kandung korban. Peristiwa itu juga disebut terjadi di Surabaya.

Baca juga: Anak Durhaka, Aniaya Ayah hingga Bengep Akibat Nasi Tumpah, dalam Darah Mengandung Narkoba

Atas hal tersebut, Komnas Perempuan pun langsung membalas video dugaan anak durhaka tersebut.

Komnas Perempuan meminta siapapun yang mengetahui kejadian tersebut untuk melaporkannya ke Komnas Perempuan untuk ditindaklanjuti ke divisi terkait.

Siapapun yang mengetahui kejadian tersebut bisa melaporkannya langsung ke KemenPPPA dengan nomor 129 atau WhatsApp 08111129129.

“Halo Kak, bolehkah diinformasikan secara lengkap tentang kekerasan ini? Saat ini mimin sudah teruskan ke divisi terkait, jika ada infonya lebih lengkap bisa DM/Mention Komnas Perempuan ya. KtP terhadap lansia bisa juga langsung dilaporkan ke KemenPPPA di no 129/WA 08111129129,” tulis Komnas Perempuan.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved