Pemilu 2024
Dipecat PPP, Anak Haji Lulung Mulai Safari Politik-Jalin Silaturahim dengan Tokoh Tionghoa Ibu Kota
Dipecat PPP, Anak Haji Lulung Mulai Safari Politik-Jalin Silaturahim dengan Tokoh Tionghoa Ibu Kota: Teman-teman dari almarhum
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Diketahui, acara itu dihadiri oleh para kolega almarhum Haji Lulung yakni Lucas Tjang selaku Ketua Pelaksana dan Lay Jie Phen sebagai Wakil Ketua Pelaksana.
Sedangkan Apaw, Djong Siauw Kang dan Djong Siauw Khiang sebagai Dewan Pembina Vihara Hok Tek Tjeng Sin. (faf)
Pecat Ulama dan Habaib, Perolehan Suara PPP Diprediksi Anjlok
Kursi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat terancam anjlok.
Pemicunya, karena pemecatan para ulama dan habaib di Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta, termasuk pemberhentian Guruh Tirta Lunggana dari posisi Ketua DPW PPP DKI Jakarta.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, kegaduhan yang terjadi di PPP bisa berimplikasi pada suara partai Ka’bah tersebut.
Hal ini disebabkan keputusan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Muhammad Mardiono yang memberhentikan para ulama dan habaib di Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta.
Diketahui para ulama dan habaib itu berhubungan baik dengan almarhum Abraham Lunggana alias Haji Lulung, yang memiliki banyak massa.
Baca juga: Hijrahnya Guruh Tirta Lunggana dari PPP Diyakini jadi Solusi untuk Hadapi Pileg 2024
Adapun Haji Lulung merupakan politisi kawakan yang mampu membawa PPP meraup 10 kursi di Kebon Sirih, sehingga mendapat jatah kursi Wakil Ketua DPRD pada 2014-2019 lalu.
Sebagai gambaran saat Haji Lulung hijrah dari PPP ke PAN jelang Pemilu 2019 lalu.
Saat itu perolehan kursi PAN melonjak hingga sembilan orang dan berhak mengisi kursi Wakil Ketua DPRD, sedangkan PPP hanya lolos satu orang.
“Kalau dilihat konstruksi itu, kelihatannya iya (suara anjlok) karena Haji Lulung sudah nggak ada, lalu digantikan oleh Tirta dan dia juga dipecat dari Ketua DPW PPP. Kelihatannya akan berdampak besar terhadap PPP DKI, jangan-jangan PPP tidak dapat kursi,” kata Ujang pada Minggu (12/2/2023).
Menurutnya, kasus ini cukup berbahaya bagi PPP sendiri dalam menghadapi Pemilu 2024 nanti.
Apalagi PPP merupakan salah satu partai Islam yang besar dan terlama eksis di Tanah Air.
“Partai Islam terlama itu mestinya harus menjaga persatuan dan kesatuan, serta konsolidasi agar bisa lolos ke DPRD dan Senayan sehingga kursinya bisa terjaga, bahkan mungkin bisa bertambah,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
Baca juga: Tirta Lunggana Diyakini Dipecat dari PPP karena Dukung Anies Baswedan Maju Capres 2024
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.